Mohon tunggu...
budi sulis
budi sulis Mohon Tunggu... Administrasi - hidup harus terus bergerak

senang dengan perkembangan ekonomi terkini, hobi berpetualang dan senang berbagi informasi

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Manfaatkan Diskon Buku di Gramedia untuk Tingkatkan Literasi

3 Desember 2018   10:40 Diperbarui: 3 Desember 2018   10:45 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bulan desember ini banyak sekali toko yang menawarkan end year sale. Ada toko pakaian, toko perlengkapan olah raga, dan toko makanan. Seolah di pusat perbelanjaan semua berusaha menarik calon pembeli untuk menikmati produk mereka dengan berbagai diskon.

Tidak mau ketinggalan, toko buku gramedia juga bekerja sama dengan gojek dan ovo juga menjadi salah satu partner yang bekerja sama. 

Di akhir november kemarin, ada tawaran membayar dengan gopay diskon hingga 60%. Bagi yang melewatkan kesempatan itu, di sepanjang bulan desember ini masih ada tawaran diskon 40% menggunakan gopay. Untuk ovo, ada kesempatan menukar poin dengan voucher 25.000. jangan buang-buang kesempatan ini.

Gramedia menjadi tujuan wajib bagi kamis setiap ke pusat perbelanjaan di dekat rumah. Selain membeli perlengkapan kebutuhan sekolah, gramedia juga menjadi salah satu pusat referensi untuk update ilmu dengan buku. Tidak hanya untuk saya, anak-anak juga pasti akan tertarik untuk membeli buku sesuai usianya. Anak saya yang pertama, yang kelas 1 SMP akan membeli buku islami dan buku pengetahuan. Anak kedua, yang masih kelas 5 SD, tertarik membeli novel anak dan komik. Anak saya yang ketiga, usia 4 tahun, tertarik untuk membeli buku mewarnai, buku tebal cerita untuk anak dan buku edukasi untuk anak TK.

Membaca akan membuka jendela dunia. Ini yang harus kita biasakan bahkan memasuki era digital. Meskipun gempuran game di hp semakin menarik dan anak banyak menikmati hiburan melalui youtube, membaca buku hardcopy memberikan banyak manfaat. 

Mata tidak lelah karena paparan sinar di gadget, tidak tergantung kuota internet, dan anak tidak terlalu tergantung pada penggunaan handphone. 

Kegiatan membaca melalui buku dari orang tua kepada anak juga merupakan warisan turun temurun yang masih bagus untuk dilestarikan. Buku yang sudah tidak terpakai pun masih bisa dimanfaatkan orang lain kepada yang membutuhkan.

Berkunjung ke toko buku bisa menjadi alternatif liburan yang diagendakan kalau kita tidak memiliki agenda keluar kota. Kalaupun ada agenda keluar kota, buku juga bisa menjadi alternatif bacaan selama di perjalanan.

Menurut World Economic Forum, ada enam  literasi dasar yang harus dikuasai yaitu literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi finansial, literasi sains, literasi budaya dan kewarganegaraan, dan literasi teknologi informasi dan komunikasi atau digital.

 Sayangnya, dibanding negara lain, tingkat melek literasi Indonesia masih sangat rendah. Menurut data statistik dari UNESCO pada tahun 2017, dari total 61 negara, Indonesia berada di peringkat 60 dengan tingkat literasi rendah. Peringkat 59 diisi oleh Thailand dan peringkat terakhir diisi oleh Botswana. 

Sedangkan Finlandia menduduki peringkat pertama dengan tingkat literasi yang tinggi, hampir mencapai 100. Tingkat rendahnya literasi juga berbanding lurus dengan indeks pembangunan manusia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun