Mohon tunggu...
Budi Family
Budi Family Mohon Tunggu... Guru - Love Family

Menulis untuk mempertajam analisis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Doa Tambahan

14 Desember 2019   02:34 Diperbarui: 14 Desember 2019   02:35 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oleh : Budi S


Rupanya, bungkusan kertas pemberian Bu Sastra berisi baju koko dan sarung. Dengan senang hati Bang Jarwo kemudian mencoba memakai baju berwarna coklat muda tersebut. Tak lupa sarung berwarna coklat tua pun mulai ia kenakan juga. Kombinasi warna yang menurut Bang Jarwo sangat serasi sekali.

Atasan berwarna coklat muda dan bawahan berwarna coklat tua. Tidak menunggu lama dalam mencobanya, baju dan sarung tersebut ia lepas  untuk segera ia cuci.

Harapannya adalah agar baju dan sarung tersebut tidak nampak baru. Hal ini karena Bang Jarwo menjadi kurang percaya diri jika memakai pakaian yang masih terlihat baru. Lebih dari itu adalah untuk menghilangkan keraguan Bang Jarwo dari segi kesuciannya.

Menjelang sholat asar, setelah sekitar enam jam di jemur di bawah terik matahari yang panas, baju dan sarung pemberian Bu Sastra sudah kering serta siap di pakai. Istilah kerennya mBah Ringgo alias kumbah garing di enggo, cuci kering langsung di pakai.

Sesaat kemudian, baju koko dan sarung sudah melekat di tubuh Bang Jarwo. Bergegas ia menuju masjid untuk menunaikan sholat asar secara berjamaah.

Setelah selesai sholat, sementara jamaah lain sudah beranjak keluar masjid, Bang Jarwo masih duduk berdo'a cukup lama. Rupanya ia menambah do'a dari yang biasa mohonkan kepada-Nya.

"Yaa rahman yaa rahiim, dzat pemilik alam raya ini, jikalau Engkau mengampuni dosa-dosa hamba di saat hamba beristighfar dengan memakai baju dan sarung pemberian Bu Sastra ini maka hamba mohon agar Engkau juga mengampuni dosa-dosa beliau.

Jikalau Engkau melimpahkan pahala yang banyak kepada hamba sewaktu hamba memakai baju dan sarung pemberian Bu Sastra ini maka hamba mohon hal yang sama juga dilimpahkan kepada beliau. Jikalau Engkau ridlo ketika hamba beraktivitas dengan baju dan sarung pemberian Bu Sastra ini maka hamba mohon hal yang serupa atas beliau."

Satu pertanyaan,
mulai jam berapa Bang Jarwo menjemur baju koko dan sarung pemberian Bu Sastra?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun