Mohon tunggu...
BudirahmanC
BudirahmanC Mohon Tunggu... Seniman - Semua orang harus pandai NULIS

Hidup mudah, jika diberi 1000 tahun lagi. Hidup sulit, karna Cuma punya 17 Jam. 7 jamnya lagi wajib tidur. yang 10 jam lah kita gunakan. Kalo aku itu memang aku gak sibuk sibuk amat. cuma sayangnya otakku mood cuma 3 jam, kalo dikira-kirain. Cuma 3 jam dikit banget otakku mood bekerja ya. Ada yang jual kokain syariah gak

Selanjutnya

Tutup

Humor

Akibat Merasakan Hal yang Sama

24 Maret 2019   10:43 Diperbarui: 21 Juni 2021   23:10 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Disebuah kejaksaan terlibat perseturuan antara jaksa dengan pengacara pembela publik. Jaksa menuntut pelaku telah melakukan kejahatan pembunuhan. Dan harus dihukum mati dengan asumsi adanya bukti sidik jari ditubuh korban. Namun pengacara pembela tidak terima karna itu palsu. sidik jari buatan.

Hari demi hari para pihak pihak berwewenang mencari jawaban kebenaran. Namun pelaku yang belum jelas statusnya tersebut malah mendapat sakit parah hingga diberi pengobatan intensif. Pihak rumah sakit menyatakan ia punya penyakit kanker menggenaskan. Ia divonis hanya akan bertahan hidup dalam satu tahun ini.

Lalu hakim memutuskan tanpa perlu pertimbangan matang. Ia bosan sudah seminggu tapi bukti absah tak jua ditemukan. Belum lagi muka pelaku yang gundah gulana, merana. Akibat vonis Dokter. Hakimpun memutuskan sendiri. Ia tidak ambil pusing. ia pun tiba tiba seperti kesambet petir menokok palunya dan berujar "tersangka dihukum mati karna sampai sekarang ia tidak mau menyerahkan diri, tidak mau mengakui. padahal umurnya tidak banyak lagi. oleh karena itu tersangka wajib dipididana dengan masa tahanan satu tahun penjara. Sekurang-kurangnya 2 bulan sebelum hari kematiannya" TOK...  TOK... TOK...

10 bulan telah berlalu

Terpidanapun bebas ia menghirup udara segar. Padahal hari itu panas terik. Bisa bisanya panas yang hampir membara bikin hawa jadi segar, ya begitulah. Tapi Tidak, bukan karna itu, ia fresh, hanya karna teringat pada umurnya saja. Ia merasa bersyukur. Ia teringat hakim yang membuatnya bisa cepat bebas, walau hanya tinggal dua bulan lagi ajal akan menjemputnya. Ia pun berniat menemui hakim dan ingin bicara jujur setelah apa yang sebenarnya terjadi. Ia memang melakukannya.

Ia menyusuri jalan hingga kerumah hakim tersebut. Dan hakim itu ternyata telah meninggal hakim itu punya kanker persis sepertinya yang tiba tiba dapat hukuman vonis. Lalu ia pun membuka hapenya dan menulis disatus Instagramnya lalu sedikit selfie"Setelah 10 bulan dipenjara. Setiap orang memiliki masalah. setiap orang punya penyakitnya masing masing. jangan mengumbar keorang orang penderitaanmu. Jangan bawa bawa hingga membuat orang orang mengasihani penderitaanmu"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun