Mohon tunggu...
Budiono
Budiono Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Selamat membaca tulisan saya.

Subscribe channel YouTube saya: Berbudi TV

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Indonesia Kembali Torehkan Prestasi di Ajang Miss Grand International

26 Oktober 2017   01:28 Diperbarui: 27 Oktober 2017   10:25 2393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Miss Grand International

Perhelatan Miss Grand International 2017 baru saja selesai digelar Rabu malam (25/10/2017) bertempat di pulau Phu Quoc, Vietnam. Malam tadi sekaligus menjadi momen bersejarah bagi Ariska Putri Pertiwi, Miss Grand International 2016 asal Indonesia untuk melepaskan jabatannya seraya memahkotai penerusnya. 

Di awal acara, Indonesia yang tahun ini diwakili Dea Goesti Rizkita sukses membanggakan Indonesia dengan raihan penghargaan khusus Best National Costume atau busana nasional terbaik. Kostum karya kolaborasi Mayaratih dan Morphacio bertajuk "Ibu Pertiwi" ini berhasil menjadi yang terbaik. Pencapaian ini mengulang keberhasilan Indonesia di tahun sebelumnya dengan kostum "Royal Sigokh" rancangan Dynand Fariz. 

Di babak penyisihan, Indonesia melenggang mulus ke jajaran 20 besar finalis. Seleksi pun dilanjutkan dengan kontes pakaian renang. Dea tampil meyakinkan dan penuh percaya diri di babak ini. Apalagi gadis bertitel Miss Grand Indonesia 2017 ini banyak dijagokan untuk bisa melaju ke jajaran 5 besar oleh sejumlah portal kontes kecantikan dalam dan luar negeri.

Saat pengumuman 10 besar, nama Indonesia kembali bergema. Bukan hanya termasuk 10 finalis terbaik, Dea juga dinobatkan sebagai Miss Popular Vote yang meraih suara terbanyak dalam voting berbayar melalui aplikasi Miss Grand. Bertambah lagi satu tropi penghargaan khusus yang dipersembahkan Puteri Indonesia Perdamaian 2017 ini. 

Di tahap selanjutnya, finalis 10 besar diminta memberikan pidato untuk mengampanyekan pesan anti peperangan dan kekerasan (stop the war and violence) yang menjadi misi Miss Grand Organization. Dea kembali tampil prima dengan pembawaan yang emosional dan menyentuh. Dalam pidatonya, Dea menyampaikan betapa pentingnya mendidik anak-anak dengan nilai kedamaian, cinta kasih, dan saling berbagi untuk menciptakan persatuan dan harmoni dalam keberagaman di dunia. Dea juga mengisahkan contoh nyata penyelesaian konflik di Maluku dalam pidato tersebut. 

Sayangnya, pidato apik dan menyentuh yang dibawakan belum berhasil mengantarkan Runner-Up 3 Puteri Indonesia 2017 ini menduduki posisi 5 besar Miss Grand International 2017. Para fans pun mau tidak mau harus menelan kekecewaan. Indonesia harus berpuas diri dengan capaian 10 besar tahun ini. Pada akhirnya, Maria Jose Lora asal Peru yang keluar sebagai Juara menggantikan Ariska Putri Pertiwi dari Indonesia.

Meskipun demikian, Indonesia patut berbangga karena masih bisa menorehkan prestasi di ajang yang termasuk 5 kontes kecantikan terbaik dunia saat ini atau dikenal sebagai grand slam pageants. Dea Goesti Rizkita telah berhasil memboyong pencapaian 10 besar terbaik dan 2 penghargaan khusus. Semoga pencapaian ini dapat terus ditingkatkan di tahun mendatang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun