Mohon tunggu...
Budiman Tanjung
Budiman Tanjung Mohon Tunggu... -

Seorang advokat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Permainan Cantik SBY Cederai Rakyat

26 September 2014   08:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:28 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Terbukti sudah ketika screnario cantik Partai Demokrat (yang teguh dengan Opsi 3, Pilkada Langsung dengan 10 syarat) hanya suatu pencitraan politik yang seolah-olah pro pilkada langsung tapi hatinya sebenarnya ada di kubu Pilkada DPRD. 
Setelah tiga Fraksi (PDIP, PKB, Hanura) mengalah dan mendukung opsi 3, Demokrat terlihat kaget (bukan suka cita) dan memutuskan untuk walk-out. Jadi sebenarnya Demokrat ingin Opsi 2 (pilkada lewat DPRD) akan menang akhirnya. 
Pemerintah (yang dipimpin SBY) sebenarnya bisa menarik pembahasan RUU Pilkada di tingkat komisi. Tetapi SBY selalu ingin bermain cantik, menjadi penyeimbang katanya. 
Kubu pro Pilkada Langsung setuju dengan voting walaupun kalah suara, karena meskipun walk out, RUU Pilkada DPRD akan menang karena didukung nayoritas pasca Walk Out nya Partai Demokrat. Justru ini kesempatan kubu Jokowi untuk mengetahui seberapa besar dukungan dari PPP dan PAN dalam voting terbuka ini. 
Satu hal yang pasti, dengan disahkannya RUU Pilkada DPRD, bolehkah sejarah mencatat suatu cacat di akhir penerintahan SBY karena permainan cantik (licik) nya. Kita tunggu saja hasilnya (tulisan ini akan saya update setelah hasil voting).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun