Mohon tunggu...
Budiman Hakim
Budiman Hakim Mohon Tunggu... Administrasi - Begitulah kira-kira

When haters attack you in social media, ignore them! ignorance is more hurt than response.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Saya Pengen Jadi Pilot

20 Oktober 2011   08:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:43 1294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sebuah rumah sederhana di Jalan Segara IV Jakarta (sekarang Jl. Veteran) hiduplah seorang wartawan Kantor Berita Antara bernama Abdul Hakim. Dia tinggal bersama istri dan 2 orang anaknya. Anak pertama bernama Bachrul berusia 4 tahun dan yang kedua Chappy berusia 3 tahun.

Anak kedua yang bernama Chappy, entah kenapa, begitu tergila-gila pada pesawat. Setiap kali ada deru pesawat melintas di atap rumah, dia langsung menghambur ke luar sambil berteriak, “Ayah ada pesawat. Ada pesawat!”

Peristiwa itu terjadi berulang-ulang. Lama kelamaan, kegiatan menyaksikan pesawat seperti sudah jadi ritual dalam keluarga, karena bocah ini tidak mau melewatkan pesawat lewat. Biarpun lagi makan, tidur atau sedang melakukan kegiatan apapun, ketika terdengar deru pesawat di angkasa, dia selalu berlari ke luar rumah dan lagi-lagi berteriak, “Ayah ada pesawat. Ada pesawat!” katanya sambil menunjuk ke langit dengan tangannya yang mungil.

Di masa itu, anak kecil biasanya buang air besar dengan pispot. Begitu juga dengan Chappy. Nah suatu hari ada peristiwa lucu tapi mengharukan. Chappy sedang buang hajat di pispot di dalam rumah. Tiba-tiba terdengar suara pesawat di angkasa, dan apa yang terjadi?

Dengan hebohnya Chappy berlari ke luar rumah untuk melihat pesawat. Lucunya, pispot itu dia bawa dengan posisi pispot tetap menempel di pantatnya. Dengan posisi kocak seperti itu Chappy berlari sambil menunjuk ke atas sambil berteriak, “Ayah, ada pesawat! Ayah ada pesawat!!”

Setelah pesawat berlalu, Si Bocah memandang ke Ayah yang ada di sampingnya. Dengan mata berbinar dia berkata dengan suara sangat yakin, “Ayah, kalo udah besar, SAYA PENGEN JADI PILOT!”

”Iya, Ayah doain semoga cita-cita kamu terkabul, ”sahut Sang Ayah sambil tersenyum.

Kisah di atas adalah cerita Ayah saya, Abdul Hakim. Beliau menceritakan kisah itu berulang-ulang tapi toh saya juga ga pernah bosan mendengarnya. Kenapa? Karena Allah itu luar biasa. Cita-cita Chappy tercapai. Siapakah Chappy itu? Yak betul! Dialah yang biasa kita kenal dengan nama Marsekal Chappy Hakim. Seorang pilot lulusan Akabri tahun 1971. Dan jabatan terakhirnya adalah Kepala staf angkatan Udara. Hebat ya?

Nah sekarang kita pasti penasaran ingin tau bagaimana kisah Chappy dalam mencapai cita-citanya itu? Dan tentunya kita semua ingin mendengar pengalaman-pengalamannya yang seru selama menerbangkan berbagai macam pesawat. Alhamdulillah, Chappy sudah menuliskan semua itu dalam bukunya yang berjudul ”SAYA PENGEN JADI PILOT”.

Buku ini dikemas dalam bahasa yang ringan dan sederhana tapi tetap kita akan merasakan kedalamannya. Orang yang bukan berkecimpung dalam bidang penerbangan pun akan sangat mudah menikmati buku ini.

Selamat membaca.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun