Dalam perjalanan pulang ke kantor, saya masih memikirkan strategi termos halal Si Adnan. Rasanya kok sedih ya orang sampe segitunya memperlakukan agama. Kok tega-teganya agama dijadikan marketing tools untuk meraih keuntungan pribadi. Bagaimana pertanggungjawaban di akhirat kelak?
Bodo amat, ah! Itu urusan dia. Hehehehe...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!