Jam 1 pagi ini, gue nobar nonton piala dunia di sebuah kafe di kawasan Kemang. Berhubung temen-temen udah merasa dirinya pada tua, jadinya gue nonton bareng Rico, temen alay gue yang lahirnya di awal tahun 90-an. Jauh banget umurnya, yak? Hehehehe....
Penontonnya lumayan rame dan umurnya juga bervariasi, ada yang yunior dan ada juga yang senior. Selain big screen, di setiap sudut juga disediakan TV-TV buat yang duduk di belakang. Suasananya seru, semua pengunjung dikasih terompet oleh pihak kafe. Di sini juga ada games yang diadakan sebelum dan sesudah pertandingan untuk mengisi kekosongan. Semua permainan dan quiz dipandu oleh seorang presenter yang sering gue liat di TV.
Babak pertama berakhir dengan kedudukan 2 - 0 untuk Belgia. Semua suporter Brazil sangat terpukul dengan skor sementara itu. Sepertinya tahun ini memang musimnya kesebelasan favorit tersingkir secara mengejutkan.
Sang Presenter mengambil mikenya dan berteriak, "Pendukung Belgia mana suaranya?"
"Yeeeeeaaaaaayyy!!!" Suporter Belgia berteriak dengan heboh sambil membunyikan terompetya.
"Pendukung Brazil mana suaranya?" tanya Sang Presenter lagi.
"YEAAAAAAYYYY!!!" Kali ini pendukung Brazil berteriak jauh lebih keras mengalahkan kehebohan pendukung Belgia. Mungkin mereka hendak menghibur diri atas ketinggalan kesebelasannya dari lawan.
"Okay, buat pendukung Brazil. Kalian tau gak kalo Neymar itu peranakan Indonesia?" tanya pemandu acara.
Kali ini semua hadirin bengong karena gak pernah mengetahui berita yang menghebohkan itu.
"Gak ada yang tau? Percuma kalian jadi pendukung Brazil kalo gak tau?" kata Si Pemandu Acara lagi.
Ngeliat semua orang pada kebingungan, presenter itu berkata lagi, "Saya kasih cluenya, ya? Mau???"
