Mohon tunggu...
Budiman Hakim
Budiman Hakim Mohon Tunggu... Administrasi - Begitulah kira-kira

When haters attack you in social media, ignore them! ignorance is more hurt than response.

Selanjutnya

Tutup

Nature

"How To Cheat Creatively"

22 Mei 2018   23:52 Diperbarui: 23 Mei 2018   00:34 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalo merhatiin iklan-iklan yang beredar di media, baik itu media traditional dan media social, kita akan menemukan bahwa iklan-ikan tersebut ada yang kuat di ide dan ada yang kuat di eksekusi. Yang kuat di eksekusi dapat dibagi dua bagian lagi yaitu memang kreatornya punya spesialisasi di eksekusi atau dia memang lagi kehabisan ide sehingga terpaksa mengandalkan eksekusi doang tanpa ide.

Sebagaimana manusia lainnya, saya juga sering mengalami mampet ide dan repotnya di saat yang sama saya gak punya kemewahan waktu lagi untuk mencari ide karena deadline sudah gak sabar memanggil-manggil.

Dalam kondisi seperti itu, biasanya saya memutuskan untuk mencontek kerjaan orang lain. Mencontek itu gak gampang loh, kita harus mempunya strtagi tersendiri. Jadi begini, pertama saya cari iklan-iklan yang eksekusinya keren terus saya pilih yang terbagus untuk saya contek. Biasanya iklan yang akan dicontek, saya pilih yang dibuat oleh temen saya sendiri. Kenapa begitu? Ntar saya kasih tau alesannya di bawah. Sabar ya...

Iklan yang sudah dipilih, saya pandang-pandang sambil mikir, gimana ya cara nyonteknya supaya gak keliatan nyontek? Saya coba bikin lay out berdasarkan iklan tadi lalu ubah sana, ubah sini tapi sebisa mungkin tetap mempertahankan keindahannya. Ini sangat penting karena kita kan mau nyontek sesuatu yang bagus, tentunya kebagusan itu haruslah dipertahankan. Itu initinya.

Setelah lay out saya jadi, saya rendengin karya tersebut dengan iklan yang saya contek. Saya pandang-pandang lagi apakah keduanya masih sama atau udah beda sama sekali. Kalo terlihat masih sama, saya otak-atik lagi, pokoknya tampilannya harus beda dan di saat yang sama keindahannya tetap terjaga.

Setelah lay outnya selesai, orang pertama yang saya kasih liat adalah kreator iklan yang saya contek. Saya akan menemui orang itu untuk membahasnya. Tentunya yang saya tunjukkan lay out saya dulu, iklan bikinan dia akan saya perlihatkan kemudian. Lalu terjadilah percakapan antara penyontek dan yang dicontek.

"Jek, gue baru bikin iklan, nih. Menurut lo bagus gak?" tanya saya dengan wajah polos tak berdosa.

Saya letakkan lay out saya di hadapannya. Orang itu meraih lay out saya lekat-lekat lalu memperhatikan materi saya dengan seksama. Saya harus menunggu beberapa lama sebelum dia akhirnya ngasih komentar, "Bagus, Bud. Gue suka."

"Serius lo?"

"Iya serius. Walaupun tanpa ide tapi bagus banget."

Nah, di titik ini baru saya ngebongkar rahasia, "Lo gak merasa bahwa iklan ini mirip dengan iklan yang pernah ada."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun