Mohon tunggu...
Budiman Hakim
Budiman Hakim Mohon Tunggu... Administrasi - Begitulah kira-kira

When haters attack you in social media, ignore them! ignorance is more hurt than response.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dukun Sakti dari Sukamantri

28 September 2017   12:44 Diperbarui: 28 September 2017   18:06 2516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana kemah di Sukamantri|Dokumentasi pribadi

"Okay! Siapa yang mau mulai duluan?" tanya Arthur lagi.

"Gue! Gueee...!!!" Tiba-tiba Toni berkata dan menghampiri Arthur.

"Okay, Ton. Gue buka serbetnya sedikit, lo deketin idung lo ke arah bibir baskom lalu hirup sekuat-kuatnya. Siap?"

"Siap!!!"

Dengan perlahan Arthur membuka serbet sedikit dan dengan buas Toni langsung mendekatkan mukanya ke arah baskom dan menghirup sekuat-kuatnya. Selesai mengendus, dia kembali ke tempatnya semula.

"OK, siapa lagi?"

"Guee!! Gueeee...!!" Sekarang Berti yang maju. Sebagai korban godaan setan, keduanya tentu saja yang paling bernapsu untuk memperoleh perlindungan. Dengan tak kalah ganas dia menyedot ke arah baskom sekuat hidungnya mampu.

"Okay, siapa lagi?"

Awalnya teman-teman yang lain ragu-ragu untuk melakukannya. Tapi mengingat betapa mengerikannya apa yang telah menimpa Toni dan Berti, akhirnya semua orang satu persatu menghampiri Arthur dan menghirup ke arah baskom dengan hikmad.

Setelah hampir seluruh teman menikmati keharuman ramuan sakti dari baskom, Arthur bertanya pada saya, "Udah semua? Lo belom kan, Bud?"

"Bukan belom tapi emang gue gak mau," sahut saya tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun