Mohon tunggu...
Budi kenzin
Budi kenzin Mohon Tunggu... Buruh - Manusia Biasa

Bukan suasana yang harus diganti, tapi hati yang harus diperbaiki. Hati yang hidup menghidupkan suasana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kurangi Interaksi Berlebihan bersama Gadget

27 Agustus 2021   19:59 Diperbarui: 27 Agustus 2021   20:36 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kemarin, seperti biasa rutinitas setelah salat magrib. Beberapa remaja komplek perumahan sudah berada di rumah yang digunakan sebagai fasilitas belajar ngaji Al-Quran. 

Seperti hari-hari sebelumnya, mereka datang dengan segala kesederhanaan dan keragaman. Tampilan mereka apa adanya tidak betul-betul menyiapkan sebagai seorang yang ingin belajar dengan sungguh-sungguh. 

Walaupun begitu, saya sangat memaklumi dengan apa yang mereka tampilkan. Di situasi yang saat ini tidak menentu, mereka pun kebingungan mau berprilaku seperti apa. Belajar di lembaga resmi seperti sekolah saat ini seakan tidak memberikan contoh nyata untuk membentuk karakter dan sikap sebagai seorang pelajar. 

Kegiatan belajar yang seharusnya bisa memberikan teladan, sikap dan karakter terbaik. Saat ini terkikis sedikit demi sedikit karena metode pembelajaran secara online "dalam jaringan." Dengan metode yang ada saat ini, pelajar tidak melihat secara langsung contoh-contoh tauladan yang dipraktikkan oleh pembimbingnya. 

Karenanya tidak heran, jika apa yang terjadi pada anak usia belajar saat ini menampilkan apa adanya mereka. Ini terjadi karena ruang-ruang atau lembaga pendidikan yang seharusnya memberikan kekuatan sekaligus penekanan agar anak usia belajar bisa mempraktikkan tauladan yang baik, itu kurang terealisasi. 

Lalu bagaimana agar kondisi anak-anak usia belajar bisa kembali menemukan jati dirinya sebagai seorang pelajar, setiap jam yang mereka punya di ruang belajar dapat digunakan dengan sebaik-baiknya sebagai seorang pelajar, seluruh indra yang diberikan pada mereka dapat digunakan untuk menangkap pelajaran. 

Ini tugas kita semua yang menginginkan generasi terbaik meski dalam situasi tidak menentu saat ini di karenakan pandemi covid19. Mereka harus tetap disiapkan untuk menjadi anak-anak yang tangguh dengan mental, karakter dan sikap terbaik agar tidak menjadi beban keluarga, lingkungan bahkan negara. 

Salah satu cara yang dapat kita lakukan dalam rangka mengarahkan mereka agar tidak berprilaku buruk dan tidak berlebihan dalam berkegiatan di luar proses belajar adalah dengan meminimalisir interaksi mereka dengan gadget. Mereka yang saat ini diberikan keleluasaan dalam interaksi dengan smartphone yang awalnya bertujuan agar mereka bisa belajar daring. Namun kenyataannya, gadget lebih intens digunakan untuk bermain game online dan bermedia jejaring sosial. 

Jika interaksi mereka dengan gadget terus dibiarkan, maka jangan salahkan mereka ketika tidak bisa memenuhi harapan kita semua. Yang menginginkan generasi tangguh dalam rangka menghadapi tantangan jaman. 

Tugas kita adalah untuk memutus interaksi berlebihan mereka dengan gadget. Butuh kegigihan dan kesabaran agar apa yang diharapkan dapat dipenuhi oleh anak-anak usia belajar yakni meninggalkan interaksi berlebihan bersama gadget. Ini semua harus dilakukan agar kita dapat meninggalkan generasi tangguh yang tidak terpedaya oleh cepatnya pengaruh buruk gadget yang digunakan secara intens untuk sekedar bermain-main.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun