Mohon tunggu...
Budi kenzin
Budi kenzin Mohon Tunggu... Buruh - Manusia Biasa

Bukan suasana yang harus diganti, tapi hati yang harus diperbaiki. Hati yang hidup menghidupkan suasana.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Menerbitkan dan Memasarkan Buku

22 Oktober 2020   07:38 Diperbarui: 22 Oktober 2020   07:42 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Siapa yang tidak ingin tulisannya diterbitkan menjadi sebuah buku. Tentu banyak penulis berharap itu. Sekarang ini menerbitkan buku bisa mudah bisa juga sulit. Mudah jika penulis sudah siapkan naskah utuh lalu dicetak sendiri menjadi sebuah buku dengan biaya pribadi.

Menjadi sulit bagi penulis pemula jika naskah ingin diterbitkan sebagai buku dengan cara dibiayai dan dipasarkan oleh penerbit. Akan tetapi jika dikatakan menerbitkan buku adalah mudah, memang tidak berlebihan. Karena sarana yang berkembang sekarang pada dasarnya memudahkan penerbitan. 

Menerbitkan buku bisa dengan cara:

Self Publishing
Seorang penulis pemula bisa dengan mudah membukukan tulisannya melalui self publishing. Cara ini menjadi alternatif bagi penulis pemula agar memiliki karya dalam sebuah buku milik sendiri. 

Penulis bisa langsung datang ke percetakan membawa naskah yang sudah siap dicetak menjadi buku dengan biaya percetakan dari pribadi. Penulis mengerjakan sendiri dari editing, layout, dan design cover karena self publishing hanya usaha percetakan. 

Self publishing menjadi cara paling mudah membuat buku. Akan tetapi cara ini memiliki kekurangan diantaranya, buku tidak ada lebel penerbit, ISBN (Internasional Standar Books Number), dan dipasarkan sendiri. 

Penerbit Indie
Penerbit indie sudah memiliki izin penerbitan buku dan pemasaran melalui media seperti website, akun media sosial. Penulis yang ingin bukunya terbit melalui penerbit indie mengeluarkan biaya sendiri sesuai dengan jumlah buku yang akan di cetak. Bisa juga dibiayai oleh penerbit indie dengan kesepakatan antara penulis dan penerbit.

Penerbit indie hanya memasarkan buku melalui media online. Penulis bisa membantu pemasaran jika ingin mendapat hasil maksimal. Buku yang diterbitkan penerbit indie tidak semua memiliki ISBN. Penulis yang ingin bukunya memiliki ISBN tentu harus keluar biaya lebih untuk mengurusnya. 

Penerbit Mayor
Penerbit Mayor sudah memiliki izin penerbitan, ISBN, sarana Percetakan, tim editing, layout, design cover. Penerbit Mayor merupakan penerbit yang berskala nasional. Penulis pemula yang ingin menerbitkan buku di penerbit Mayor harus mengajukan proposal hingga disetujui sebelum naskahnya dicetak dan terbit menjadi buku. 

Penulis tidak mengeluarkan biaya apapun sampai buku terbit dan terjual. Penulis akan menerima royalti sesuai dengan kesepakatan yang tertuang dalam kontrak bersama. Pemasaran buku pada penerbit Mayor jauh lebih luas. Karena buku akan dipasarkan secara langsung di toko-toko buku yang tersebar luas. 

*****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun