Mohon tunggu...
Budi kenzin
Budi kenzin Mohon Tunggu... Buruh - Manusia Biasa

Bukan suasana yang harus diganti, tapi hati yang harus diperbaiki. Hati yang hidup menghidupkan suasana.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis Semudah Bernafas

15 Oktober 2020   08:10 Diperbarui: 15 Oktober 2020   08:20 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Membaca judul di atas pastinya bakal terheran-heran dan dalam benak bertanya tanya. Apakah benar menulis semudah bernafas? Apa yang menjadi dasarnya? Pakai teori apa dan banyak pertanyaan yang muncul dalam pikiran kita. 

Itulah yang disampaikan Pak Cah bahwa menulis bisa seperti semudah bernafas. Kenapa bisa? Karena bernafas tidak perlu berpikir. 

Beliau menjelaskan ketika seseorang bernafas menghirup udara dari hidung dan mengeluarkannya dari mulut dilakukan secara alami tanpa ada proses berfikir. Itulah yang menyebabkan aktivitas bernafas jadi mudah. 

Begitupun dengan aktivitas menulis jika tidak dibarengi dengan berpikir maka menulis akan mudah, mengalir begitu saja. Menulis yang dibarengi aktivitas berpikir sama saja menulis sambil mengedit dan itu yang membuat menulis menjadi sulit. 

Perlu diketahui menulis dengan mengedit adalah aktivitas yang berbeda. Mengedit membutuhkan daya pikir ketika membuat tulisan agar menjadi bagus dan bermutu. Sedang aktivitas menulis tidak perlu berfikir. Tuliskan saja semua yang diingat dan yang terlintas dalam pikiran. Dengan begitu aktivitas menulis akan semakin mudah sama seperti bernafas. 

Pak Cah menyarankan agar bisa menulis semudah bernafas dengan menuliskan beberapa contoh tema yang beliau berikan. Berikut tema untuk memudahkan seseorang dalam menulis

1. Menuliskan Aktivitas Hari Kemarin
Seorang akan mengingat aktivitas di hari kemarin karena belum terlewat lama. Menulis kegiatan dari bangun tidur sampai tidur kembali. Hal itu akan mudah ditulis karena tanpa berfikir, hanya mengingat kegiatan yang sudah dilakukan. 

2. Menuliskan Rencana Di Hari Berikutnya
Ketika seseorang merencanakan aktivitas untuk hari berikutnya sudah pasti mengetahui apa saja yang akan dilakukan. Rencana tersebut jika ditulis maka akan mengalir begitu saja tanpa harus berfikir kembali. 

3. Membaca Buku Lalu Dituliskan Kembali
Meringkas isi dari sebuah buku atau sebagian bab dalam buku tersebut dengan bahasa sendiri. Tidak perlu mikir membuat tema atau ide hanya menuliskan saja dengan gaya bahasa sendiri. 

4. Membaca Artikel Lalu Tulis Ulang
Apa saja yang ditangkap setelah membaca artikel kemudian tulis ulang. Aktivitas tersebut akan melancarkan menulis. 

5.Mengikuti Forum Diskusi Atau Kajian
Menuliskan hasil dari diskusi atau setelah mengikuti kajian akan membiasakan proses menulis semakin lancar. Mencatat apa yang ditangkap oleh pikiran kemudian ditulis ulang tanpa harus berfikir dalam proses menulisnya. 

6. Mendengar Cerita Kemudian Tuliskan
Kita bisa meminta orang lain atau lewat media apapun untuk mendengarkan cerita. Kemudian cerita yang tangkap dituangkan dalam tulisan menggunakan bahasa sendiri. 

7. Menonton Film
Dari aktivitas menonton film akan mendapatkan gambaran cerita utuh dari tayangan yang dilihat. Sehingga memudahkan proses menulis tanpa harus berfikir. 

8. Menulis Riwayat Hidup
Semua orang punya riwayat hidup dari kecil hingga dewasa. Kehidupan pribadi lebih mudah untuk dituliskan karena pribadi penulis sendiri yang mengalaminya. 

9. Menulis Kisah Pertemuan Pertama Dengan Pasangan.
Kenangan yang berkesan tidak mudah untuk dilupakan sehingga menulis kenangan akan menjadi mudah. Sudah terbayang dalam ingatan dari kenangan pertemuan pertama dengan pasangan. 

10. Menuliskan Kesulitan Dalam Menulis
Kesulitan apa saja dalam proses menulis bisa dituangkan dalam tulisan. Tuliskan saja apapun yang menjadi kesulitan menulis. Hal itu bisa membuat menulis semakin mudah dan lancar. 

Itulah sepuluh tema yang disarankan Pak Cahyadi Takariawan untuk memudahkan menulis seperti bernafas. Tuliskan saja apa yang ada dalam pikiran, ingatan dan semua yang terlintas. Proses menulis hanya aktivitas menulis tidak dibarengi dengan berfikir, meski hasilnya kurang bagus dan kurang bermutu. 

Yang menjadikan tulisan jadi bermutu adalah proses mengedit. Karena aktivitas mengedit adalah aktivitas berfikir agar tulisan menjadi bagus dan bermutu. 

Jika dari kesepuluh tema yang diberikan masih belum bisa menulis semudah bernafas maka ada cara lain yaitu dengan formula BRT (Bicara Rekam Transkip). Rekam saat berbicara dan tuliskan sesuai apa yang direkam. Itulah yang dimaksud menulis semudah bernafas. 

Sumber : Materi Kelas Menulis Online ( Pak Cahyadi Takariawan ) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun