Mohon tunggu...
Budi Hermana
Budi Hermana Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Keluarga/Kampus/Ekonomi ... kadang sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perguruan Tinggi Jago di Dunia Maya

29 Juli 2011   17:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:15 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peringkat perguruan tinggi versi Webometrics untuk edisi terbaru sudah dirilis hari ini, 30 Juli 2011. Peringkat dunia dipimpin oleh MIT, disusul oleh Harvard dan Stanford. Wilayah Asia dipimpin oleh Taiwan National University, diikuti University of Tokyo dan Kyoto University. Sedangkan jawara ASEAN adalah National University of Singapore. Dua PTN Indonesia berhasil masuk Top 100 Asia, yaitu UI pada posisi ke 67 dan ITB pada posisi 81. UI dan ITB menempati posisi pertama dan kedua di tingkat nasional. Berikut peringkat 15 besar nasional yang peringkat selengkapnya untuk 149 PT di Indonesia dapat dilihat di sini. Ada 149 Perguruan Tinggi di Indonesia yang masuk peringkat. Webometrics melakukan pemeringkatan terhadap lebih dari 20 ribu perguruan tinggi di dunia. Hasilnya dipublikasikan setiap semester yaitu pada setiap bulan Januari dan Juli. Untuk edisi terbaru ini ada sedikit perubahan metodologi pemeringkatannya dibandingkan edisi sebelumnya. Pemeringkatan didasarkan pada empat parameter yaitu Visibility, Size, Rich Files, dan Scholar. Pada edisi sebelumnya, Visibility diukur dengan jumlah tautan eksternal yang unik yang menuju ke website perguruan tinggi yang bersangkutan. Jumlah tautan tersebut diukur dengan Yahoo Site Explorer. Size adalah jumlah webpage pada sebuah website PT yang terindeks oleh Google, Yahoo Site Explorer, dan Bing. Rich Files adalah jumlah file yang ada di website PT dengan format word, powerpoint, PDF, dan postscript. Sedangkan Scholar merupakan jumlah artikel yang terindeks di Google Scholar. Perubahan metodologi pada edisi terbaru adalah penggunaan G-Factor untuk Visibility, yaitu tautan dari PT yang masuk peringkat 1000 dunia. Parameter Scholar pun mengalami perubahan, yaitu dengan dimasukkannya Scimago mendampingi  Google Scholar sebagai sumber data untuk parameter Scholar. Webometrics memang masih mencari formula yang tepat, khususnya untuk parameter Scholar dan Visibility yang disinyalir dapat diakali oleh berbagai perguruan tinggi yang banyak mempekerjakan jago-jago SEO. Peringkat Webometris memang hanya dilihat dari kiprah PT di dunia internet saja, atau belum mencerminkan reputasi akademik dari perguruan tinggi. Jika ada PT yang terkenal dengan reputasi akademiknya, namun jeblok dalam peringkat Webometrics, maka PT tersebut belum dapat mengoptimalkan fungsi websitenya. Berikut peringkat sepuluh besar untuk dunia, wilayah Asia, dan ASEAN Top 10 Dunia

13119604631659915468
13119604631659915468
Top 10 Asia
13119601741109364358
13119601741109364358
Top 10 ASEAN
1311960028416570173
1311960028416570173
Semoga perguruan tinggi di Indonesia tidak hanya bergaya di dunia maya saja, tapi berjaya juga di dunia nyata.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun