Mohon tunggu...
Media Partner
Media Partner Mohon Tunggu... Konsultan - news, event and education

news, event and education group

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siswa Kesetaraan Ikuti Simulasi USBN Menggunakan Android

18 September 2019   15:15 Diperbarui: 18 September 2019   15:47 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta (18/9) Sekitar 80 siswa kesetaraan di PKBM Asya'iriyah yang terdiri dari 3 jenjang (Paket A, B dan C) mengikuti Simulasi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) menggunakan Android. Simulasi ini dilakukan sebagai upaya sosialisai sitem terbaru bagi siswa kesetaraan, dalam simulasi ini siswa diajarkan bagaimana mengikuti USBN menggunakan smartphone berbasis Android.

Kami melakukan simulasi ini sebagai upaya keseriusan lembaga pendidikan kemasyrakatan bahwa sekolah kesetaraan bukan sekolah abal-abal, mereka adalah yang  telah terinput datanya dalam Dapodik tahin 2019/2020, kami punya gedung sekolah, guru/tutor, jadwal belajar hingga beasiswa bagi anak-anak yatim, sambut Hj. Jazilah, S.Pd. selaku Penjab PKBM Asya'iriyah Jakarta Barat. PKBM yang terintregasi dengan  Suku Dinas Wilayah II Kota Administrasi Jakarta Barat ini memang konsisten dalam memberikan layanan pendidikan pada peserta didiknya.

Habibi, S.Kom dan Malik, S.E sebagai tutor di sekolah ini menjelaskan bahwa simulasi ini memberikan kemudahan kepada siswa serta sekolah dalam hal fasilitas, setiap siswa pasti memiliki smartphone, dan sekolah akan terbantu dalam keterbatasan perangkat komputer yang tersedia. Siswa mengunduh aplikasi yang tersedia di sistem, kemudian mengikuti intruksi yang sesuai, kemudian siswa akan mulai mengerjakan soal-soal dalam genggam tangan.

Siswa Kesetaraan ini miming bukan sista yang setiap hari bersekolah, di PKBM ini ada jadwal khusus bagi mereka yang ingin menyelesaikan jenjang Sekolah Dasar (Paket A), SLTP (Paket B) dan SLTA/SMA (Paket C). Mereka terdiri dari berbagai profesi, mulai dari para pekerja lepas hingga atlet spak bola. Zidan misalnya, ia memilih mengikuti sekolah kesetaraan untuk memfocuskan pada hobinya sebagai pemain bola. Sekolah Kesetaraan ini memang sangat membantu masyarakat yang putus sekolah hingga mereka yang sudah bekerja dengan ijazah sebelunya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun