Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Lantas, Buat Apa Tempat Sampah Beda Warna bila Isinya Sama?

22 Juni 2025   07:08 Diperbarui: 22 Juni 2025   10:28 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tempat sampah beda warna. Hijau: sisa makanan; jingga: sampah daur ulang; abu-abu: residu (Dokumen pribadi)

SITU GEDE, Kota Bogor, adalah telaga buatan. Dibangun oleh pemerintah Hidia Belanda tahun 1854, sebagai "tempa parkir air" dan mengairi persawahan di sekitarnya.

Kini sebagian lahan bertanam padi yang mendapat air dari Situ Gede telah beralih fungsi, sebagaiman terjadi pada lahan-lahar subur di tempat lain. Apa kabar dengan cerita swasembada pangan?

Mudah mencapai Situ Gede dari pusat kota. Saya naik angkot 15 dari terminal Merdeka. Kata Google Maps, jaraknya sekitar 8 kilometer.

Tiba di lokasi, terlihat Situ Gede lebih tertata. Ada tempat duduk dengan lantai konblok dan pagar stainless, jogging track mengelilingi telaga, tempat kuliner, perahu-perahu wisata, gazebo, tempat bersantai, dan hutan lebat yang membuat udara sekitar menjadi sejuk.  

Situ Gede, Kota Bogor (dokumen pribadi)
Situ Gede, Kota Bogor (dokumen pribadi)

Hutan di Situ Gede tempat bersantai (dokumen pribadi)
Hutan di Situ Gede tempat bersantai (dokumen pribadi)

Memasuki Situ Gede, yang ditata ulang dan diresmikan oleh Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat 2018-2023) pada tahun 2023, tidak perlu karcis. Gratis, kecuali makan minum di warung dan sewa perahu.

Kawasan wisata air ini telah dilengkapi dengan tempat sampah. Bak pembuangan benda tidak terpakai ini terletak di tempat-tempat strategis pada keliling Situ Gede.

Warnanya pun berbeda-beda. Tujuannya, untuk pemilahan sampah. Tampak tiga warna tempat sampah: hijau untuk sampah sisa makanan; jingga untuk sampah daur ulang; abu-abu untuk residu. Keterangan tersebut tertulis jelas pada badan masing-masing tempat sampah.

Jadi, tempat untuk menampung sampah organik dibedakan dengan sampah daur ulang (buangan yang bisa diolah kembali menjadi barang bermanfaat), pun dengan residu (sampah yang tak mudah didaur ulang, seperti styrofoam).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun