Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Stroke Ringan: Obati secara Medis, Jangan ke Orang Pinter!

28 Februari 2025   08:09 Diperbarui: 28 Februari 2025   12:22 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stroke Ringan, atasi dengan pengobatan medis (Gambar oleh Tumisu dari Pixabay)

JALAN kaki pagi melewati permukiman tidak jauh dari tempat tinggal, saya bertemu seorang ibu yang mengatakan, suaminya sempat lemah di tubuh bagian kanan.

Katanya, stroke ringan. Tidak mengalami kelumpuhan, tetapi sekarang suaminya lebih mudah sedih dibanding sebelumnya.

Saya dapat merasakannya. Memberi saran agar suaminya melanjutkan pengobatan medis. Asumsinya, sebagai warga berpendidikan dan pensiunan ASN yang makmur, tentunya mereka akan mendatangi dokter spesialis untuk penanganan stroke.

Ternyata tidak! Suaminya berobat secara alternatif. Tidak disebut di mana dan prosedur apa yang dilakukan.

Demi mendengarnya, saya menyarankan agar menemui dokter. Pengobatan dan terapi medis bukan  untuk penyembuhan, melainkan menjaga agar tidak terjadi risiko serangan stroke lebih berat.

Itu ikhtiar logis. Hanya Sang Maha Penyembuh berhak menyembuhkan penyakit atau melepaskan penderitaan akibat penyakit, termasuk keadaan sebab stroke.

Namun, jawabannya membuat saya menganga. Mereka hanya berdoa meminta kesembuhan dan tidak ada ikhtiar medis.

Saya tidak mau berdebat dan segera pergi melanjutkan perjalanan untuk menghindari keadaan menjadi lebih buruk.

Perlu diketahui, penderita stroke cenderung mengalami labil emosi. Suasana hati bisa berubah dengan cepat dan tidak terkendali.

Daripada emosi memuncak, bludrek, lebih baik saya membagikan sedikit pengetahuan di Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun