Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Dengan IndiHome Dijamin Tidak Gemes ketika Ngonten

12 Mei 2023   18:03 Diperbarui: 12 Mei 2023   18:01 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar gemes pakai internet lelet oleh Jan Vaek dari Pixabay

Sejatinya, Internet provider dari PT Telkom Indonesia Tbk menawarkan koneksi internet kecepatan tinggi, stabil, dan canggih. Layanan digital bertekhnologi fiber optik membuat nyaman berkonten ria bersama IndiHome.

Gemes nggak sih? Hilang mood ketika menghadapi koneksi lelet banget. Demikian lambat loading hasil pencarian internet, sehingga bisa ditinggal ngopi sambil menyantap combro sekalian misro.

Saya sempat mengalami.

Tekan tombol mesin waktu ke tahun 1995, maka Anda terjerembap di ruang sebuah kantor di mana terdapat meja khusus.

Pada bagian bawah berdiri CPU (Central Processing Unit), sebuah kotak berisi perangkat pengolahan data, dan pembaca CD/DVD (Compact Disc/Digital Video Disc).

Di atas meja terletak monitor bentuk konde warna putuih, mouse berikut alasnya, dan speaker kecil khusus komputer. Mesin cetak ditempatkan pada rak kerangka besi yang lebih tinggi.

Komunikasi internet dilakukan melalui dial-up dengan menghubungkan perangkat ke nomor telepon penyedia jasa internet. Komputer akan menyambung dan memutus koneksi sesuai kebutuhan pengguna. Praktis.

Masalahnya, koneksi dial-up amat lambat. Mengunduh satu berkas saja bisa ditinggal ngopi atau ke toilet. Ditambah, sambungan kadang terputus. Terpaksa harus dial-up lagi.

Nomor didedikasikan khusus untuk koneksi internet. Jika bersatu dengan telepon rumah, akan terganggu dengan panggilan telepon. Lagi seru-serunya berselancar, koneksi ambyar karena tiba-tiba ada telepon masuk.

Tekhnologi berkembang. Zaman mengikuti. Kini koneksi lelet dan putus adalah sejarah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun