Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Wanita yang Sangat Membenci Pelakor

14 Februari 2023   19:57 Diperbarui: 14 Februari 2023   19:55 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto wanita oleh Konstantin Mishchenko dari Pexels 

Wanita itu seorang istri tersiksa jiwa raga akibat suaminya ketahuan memiliki wanita idaman lain. Renita sangat membenci pelakor yang telah merebut suaminya, Romario.

Satu waktu Renita mengeluhkan perangai suaminya yang berubah drastis. Kerap berkata keras. Seringnya memukul. Pangkal perkaranya adalah wanita idaman lain.

Pada malam ketika suaminya pulas, Renita mengusap layar. Percakapan antara Romario dengan wanita yang diduga selingkuhan terjalin mesra.

Kala matahari baru mendelik, Renita mendamprat Romario. Histeris menggugat isi percakapan. Tentu saja suami buaya darat itu menyanggah. Suara keras melemparkan bentakan.

Marah tidak terkendali. Tanpa menyadari tangannya berkali-kali menyentuh pipi mulus Renita. Bukan mengusap lembut, tetapi menampar keras.

Foto KDRT oleh Karolina Grabowska dari Pexels 
Foto KDRT oleh Karolina Grabowska dari Pexels 

Pagi merah dengan atmosfer amarah. Tanpa mengeluarkan barang satu kata Romario membanting pintu. Pergi entah ke mana.

Renita mengusap pipi memerah. Menahan tangis menekan nama seorang pria di layar. Di rumah lain telepon genggam bergetar.

“Rudolfo, hikz. Bajingan itu memukul lagi,” lantas Renita berkicau panjang lebar tentang persoalan rumah tangganya.

Tak perlulah diurai, kisah yang diceritakan berulang-ulang kepada Rudolfo yang mulai bingung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun