Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Buat Apa Mengeluh, jika Tidak Bisa Mengubah Keadaan?

27 Januari 2023   17:59 Diperbarui: 27 Januari 2023   18:03 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengeluh oleh Alex Green dari Pexels 

Dengan suara berat dan berwibawa, Mas Bambang menyampaikan beberapa hal yang masih saya ingat:

Menerima Keadaan

Dengan apa adanya menerima keadaan yang tidak mungkin dikendalikan. Memaklumi bahwa negara Indonesia dilalui oleh dua musim, hujan dan kemarau.

Beradaptasi

Menyesuaikan diri dengan keadaan yang given. Apabila cuaca sangat dingin, ciptakan sesuatu yang dapat menghangatkan (pakai mantel dan sebagainya). Demikian sebaliknya.

Berlaku Optimis

Atau berpikir positif. Mengeluh atau berpikir negatif akan mengundang rasa panas dan dingin lebih dekat.

Bersyukur

Bersyukur dengan menikmati keadaan. Berterima-kasih kepada semesta yang telah menghadirkan keadaan. Dengan itu sadar tidak sadar muncul di dalam hati rasa adem ketika keadaan panas, rasa hangat saat dingin.

Melakukan Perubahan Dalam Diri

Melakukan perubahan yang mungkin terkesan sepele. Seperti tidak merokok di angkutan umum agar udara milik bersama tidak bertambah sumpek.

Atau tidak membuang sampah sembarangan yang dapat mengganggu kebersihan, kesehatan, dan keindahan. Tidak memicu kekesalan orang lain. Bisa jadi akumulasi membuang sampah sembarangan itu berdampak kepada pemanasan global.

Buang sampah sembarangan (dokumen pribadi)
Buang sampah sembarangan (dokumen pribadi)
Begitu penjelasan Mas Bambang. Bisa jadi keterangan di atas tidak utuh disampaikan dalam artikel ini. Namun makna saran itu saya lakukan dalam menyiasati keadaan.

Jadi, takperlu mengeluh panjang lebar setiap ada keadaan yang tidak disukai. Memaksimalkan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan. Ia ada di dalam diri.

Mengeluh berkepanjangan tidak bakal mengubah keadaan menjadi lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun