Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Agar Lebih Sehat, Masak Nasi dari Beras Campur atau Beras Merah Saja?

26 Januari 2023   05:59 Diperbarui: 26 Januari 2023   15:03 5211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi nasi dari beras merah oleh Jirreaux dari pixabay.com

Makan nasi merah campur nasi putih mungkin memperbaiki rasa, tapi apakah jadi lebih baik? Misalnya untuk mengontrol kolesterol dan trigliserida.

Demi mengendalikan kadar kolesterol dan trigliserida berlebihan dalam darah, maka dokter menyarankan agar mengatur pola makan dan gaya hidup.

Berkenaan dengan konsumsi makanan seyogianya mengurangi --kalau perlu menghindari-- hal berikut, di antaranya:

  • Makan berlebihan.
  • Makanan tinggi karbohidrat dan gula.
  • Santapan mengandung lemak jenuh, seperti daging merah, gorengan, dan makanan cepat saji.

Disarankan agar rutin berolahraga, mengonsumsi makanan mengandung lemak tak jenuh dan omega 3, perbanyak makan serat. Termasuk mengganti nasi putih dengan nasi merah.

Nasi dari beras merah adalah makanan berserat serta mengandung vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh. Di dalam 200 gram beras merah mengandung:

  • 45--50 gram karbohidrat (57,4 gram dalam nasi putih)
  • 3--3,5 gram serat (hanya 0,65 gram di nasi putih).
  • 5 gram protein
  • 1,6--2 gram lemak
  • 160 miligram kalium
  • 80 miligram magnesium
  • 2 miligram natrium
  • 1,1 miligram zat besi
  • 150--200 miligram fosfor
  • Vitamin B, asam pantotenat, mangan, kalsium, dan zinc.

Kandungan serat, protein, dan karbohidrat kompleks lebih tinggi daripada di nasi putih. Membuat kenyang lebih lama, sehingga rutin mengonsumsi nasi merah bermanfaat untuk:

  • Mengendalikan berat badan, mencegah sembelit.
  • Mengontrol kadar gula darah.
  • Berperan dalam mencegah risiko terkena penyakit kardiovaskuler (penumpukan kolesterol jahat di dalam darah, mengontrol tekanan darah, serta mencegah penyumbatan di pembuluh darah).

Saran dokter dan pengetahuan di atas mendorong saya agar mengonsumsi nasi dari beras merah. Demi kesehatan. Tepatnya demi menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida tinggi.

Harganya pun tidak terpaut jauh dengan harga beras putih. Di pasar tradisional beras merah dijual Rp12-15 ribu per liter. Sedangkan harga di toko beras dekat rumah adalah Rp12.000,00 per liter. Catatan: 1 liter beras umumnya setara dengan 0,753 kg; kata penjual, 1 liter beras merah bobotnya lebih ringan, yakni 0,65 kg.

Baiklah. Dari sisi itu mengganti beras putih dengan beras merah bukan persoalan besar.

Masalahnya, makan nasi merah thok terasa kurang enak di lidah. Beda dengan nasi putih, ada manis-manisnya ketika dikunyah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun