Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Agar Rumah Aman dari Bocor

13 Desember 2022   16:58 Diperbarui: 13 Desember 2022   17:08 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membangun atap rumah dari pixabay.com

Belum genap satu tahun dibangun, sebuah rumah bocor. Terdapat bercak hitam di beberapa bagian plafon gipsum warna putih. Ketika hujan lebat, air menetes di satu ruang.

Mau tidak mau pihak pemilik rumah menyediakan anggaran ekstra, untuk perbaikan atap agar tidak bermasalah ketika hujan.

Indonesia berada di wilayah dengan dua musim. Kemarau dan hujan.

Atap rumah adalah pelindung dari paparan sinar matahari dan cucuran air dari langit.

Intensitas curah hujan bervariasi, dari rendah hingga tinggi.

Rumah dengan atap lapuk akan bocor. Air merembes di plafon bahkan perlu baskom untuk menampung tetesannya.

Mestinya pemilik rumah baru tidak perlu khawatir terhadap kebocoran. Namun dalam kasus di atas, rumah berusia kurang dari setahun sudah ada tanda-tanda bocor.

Mengapa?

Terdapat dedaunan kering menyumbat saluran pipa pembuangan air dari genteng.

Mungkin saja terjadi pergeseran pada atap akibat guncangan, injakan (manusia, kucing, bajing), dan perkara lain yang membuatnya renggang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun