Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pengobatan Alternatif yang Manjur

7 Oktober 2022   19:58 Diperbarui: 7 Oktober 2022   20:06 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar pesan WA (dokumen pribadi)

Sejak keluar dari perawatan inap di rumah sakit, tidak sedikit kenalan menawarkan pengobatan alternatif.

Yaitu suatu penyembuhan penyakit dengan cara, peralatan, dan bahan yang tidak termasuk dalam standar pengobatan medis (sumber).

Maka dari itu, sebagian pengobatan alternatif yang pernah saya ikuti adalah:

Bekam

Terapi dengan menyedot "darah kotor" dari tubuh. Saya melakukan terapi pada bulan-bulan awal, mengiringi pengobatan medis.

Setelah bekam sedikit banyak ada perkembangan positif, seperti badan terasa lebih ringan dan kepala terasa lebih enteng. Sekarang belum menjalani bekam lagi, mengingat tidak ada keluhan spesifik.

Setrum Listrik

Pengobatan ini sempat viral, di mana pasien dialiri listrik 220 Volt. Menggunakan lempengan beraliran listrik dialasi handuk basah di kaki terapis dan kaki penderita.

Sembari menyentuh bagian sakit/kaku pasien, terapis menginjak lempengan logam. Listrik yang biasa untuk peralatan rumah tangga seketika mengalir ke tubuh pasien.

Terapi kejut listrik yang aduhai menyakitkan.

Pijat

Baca juga: Kelambu Kelabu

Pemijatan akan menstimulasi otot dan saraf agar lebih lentur. Menurut saya terapi ini cukup enak. Bukan untuk menyembuhkan, meskipun sebagian pemijat menjanjikan kesembuhan.

Dipijat di simpul-simpul saraf memang menyenangkan. Orang normal pun mestinya senang dipijat (bukan pijat plus-plus lho).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun