Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tempat Umum yang Tidak Ramah bagi Penyandang Disabilitas

26 Juli 2022   07:58 Diperbarui: 27 Juli 2022   03:45 1506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi difabel. (sumber: Freepik via kompas.com) 

Rasanya lega telah meninggalkan suara air mengalir deras. Menuju jalan menaik yang kian menanjak. Mau istirahat di warung pecel, belum buka. Maka saya menetapkan hati mengalahkan jalan tanjakan, mungkin lebih dari 30 derajat kemiringan. Bahkan nyaris 45 derajat.

Di tengah perjalanan napas terasa mau putus, namun semangat tidak boleh pupus. Ada tongkat yang membantu perjalanan agar terus.

Di pucuk tanjakan curam barulah saya berhenti. Duduk beristirahat di sebuah poskamling terbuat dari kayu.

Pasar Gunung Batu

Ujung jalan ternyata berada persis di samping Pasar Gunung Batu. Sebuah tempat berjual-beli yang dikelola oleh Perusahaan Daerah milik Pemerintah Kota Bogor.

Ukuran tapaknya relatif kecil, kurang dari 2.500m2, dibanding Pasar Bogor yang luasnya 3 kali lipat. Apalagi disandingkan dengan Pasar Anyar (14.945m2 yang terbagi dalam 5 blok).

Geliat pasar tradisional senantiasa menarik perhatian saya. Banyak hal bisa diamati. Banyak hal bisa dibeli dengan cara tawar-menawar harga.

Tidak terlalu ramai sebagaimana Pasar Anyar atau Pasar Bogor. Sirkulasi udaranya pun baik, karena tidak padat pengunjung.

Bangunan dua lantai itu meletakkan komoditas kering di lantai dasar. Siapa saja mudah mencapainya. Sedangkan pasar basah (daging, ikan, sayur-mayur, dan sebagainya) berada di lantai dua. Jalan masuk ke atas menyulitkan penyandang disabilitas.

Tampak samping tangga pasar gunung batu (dokumen pribadi)
Tampak samping tangga pasar gunung batu (dokumen pribadi)

Tangga curam menuju lantai dua (dokumen pribadi) 
Tangga curam menuju lantai dua (dokumen pribadi) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun