Tidak hanya merekam, tapi mampu meringkus orang ber-gelagat buruk. Menahan sedemikian rupa hingga petugas berwajib datang mengurusnya. Berkat AI.
Teknologi ini secara kontinu mengambil-alih pekerjaan pengamanan di muka bumi, tidak hanya pengintaian. Setelah sukses menghadirkan sistem big data, chatbot, robotika, Internet of Things (IoT), dan mekanisme mobil swa-kemudi, kini AI menyediakan teknologi canggih kepada CCTV.
Kamera televisi rangkaian tertutup untuk sistemnya sendiri yang tadinya hanya bisa merekam saja, kini mampu menguasai alam pikiran manusia. Di dalamnya tertanam teknologi AI.
Oleh karena itu, CCTV mutakhir mampu menyerap informasi di sekitar tempat di mana ia berada; mempelajarinya; melakukan penalaran; menarik kesimpulan; dan secara mandiri mengoreksi diri sendiri selayaknya nalar manusia.
Hebatnya lagi, perangkat ini menguasai dan menaklukkan pikiran manusia yang memiliki gelagat mencuri. Mengontrol pikiran orang tersebut agar tidak bergerak sampai datangnya polisi.
Jadi berbeda dengan CCTV konvensional yang diam saja ketika seseorang melakukan kejahatan.Â
Dengan teknologi AI, CCTV modern seribu langkah lebih maju daripada saudaranya yang terdahulu. Menahan dan meringkus orang yang hendak mencuri, atau melakukan perbuatan curang lainnya, di tempat-tempat terpasang CCTV.
Maka perekam sekaligus penahan maling itu menjadi lembaga, eh, alat super yang hebat. Dipasang di semua tempat penting maupun tak penting. Di pasar. Di alun-alun. Di toko-toko ritel. Di mal-mal. Di sekolah-sekolah swasta juga negeri. Dan di kantor-kantor pemerintah. Di mana saja yang butuh pengamatan sekaligus pengamanan.
Jasa Super Equipment dalam membantu keamanan sangat diandalkan. Year to year, tercatat penurunan kejahatan permalingan secara drastis. Sampai sebuah peristiwa meruntuhkan reputasi itu.
Suatu sore pada sebuah kantor pemerintah yang sangat besar, seusai semua pegawai pulang, seorang pejabat publik sibuk menata sekumpulan berkas. Rupa-rupanya kesibukan hebat akan berlangsung di sepanjang malam.
