Namun sebagian masyarakat memaknai relaksasi sebagai pengenduran protokol kesehatan. Sepintas, tampak kerumunan orang-orang tidak memakai masker. Entah soal lain berkaitan dengan kepatuhan protokol kesehatan.
Vaksinasi masal dianggap sebagai pengobatan final melawan penularan Covid 19. Tercermin dari reaksi pria di atas, menganggap virus korona sudah musnah.
Meski tidak dapat dipandang sebagai generalisasi, paling tidak, pernyataan tersebut terungkap dari dari obrolan warung kopi.
Saya penasaran. Apakah warga kebanyakan, masyarakat warung kopi, memahami bahwa virus korona masih ada. Ditambah dengan ancaman munculnya Omicron yang konon jauh lebih menular daripada varian sebelumnya.
Dalam kesempatan jalan-jalan pada Sabtu pagi, saya iseng ingin tahu respon warga dengan bertanya:
- Apa itu Omicron?
- Bagaimana pandangan tentang penggunaan masker? Sengaja hanya menanyakan satu dari 5 M protokol kesehatan, agar keingintahuan tidak melebar.
Pada Sabtu pagi yang mendung, selain membeli bawang Bombay dan tepung saya bertanya ke pemilik warung mracangan dekat rumah.
"Pernah dengar Omicron?"
"Gak jual. Barang apa itu?"
"Lupakan. Kok gak pakai masker? Kan berisiko?"
"Ngapain? Saya sudah divaksin. Covid sudah lenyap," mang Penjual tersenyum lebar.
Berjalan lebih jauh, saya membeli telur di sebuah kios yang juga menjual beras. Pertanyaan sama. Jawaban serupa.