Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bunga-bunga Redup Berguguran

30 Oktober 2021   08:58 Diperbarui: 30 Oktober 2021   10:23 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wanita dan bunga-bunga oleh TieuBaoTruong dari pixabay.com

Betapa taman tampak berseri-seri. Daun-daun melambai-lambai bergelantungan pada ranting-ranting. Rekah bunga-bunga memendarkan warna putih indah tiada kira.

Pesona amat kukenal keluar melalui pintu depan sedan berwarna hitam. Dari jok sebelahnya muncul seorang gadis kecil mengibaskan rambut panjang berombak-ombak. Gadis kecilku tampak sudah besar.

Gadis kecil membawa sekeranjang bunga segar, wanita cantik menentang sebuah botol, menuju tempatku berbaring.

Wanita cantik berkacamata hitam tampak tersenyum. Aku memandang lekat. Di mataku ia tampak anggun, lebih segar dengan dandanan bersahaja.

"Ini anak kita? Wah, sudah besar ya... Bagaimana sekolahnya? Lancar?" Batinku.

Banyak pertanyaan disabot oleh kebahagiaan tidak terkira. Dengan rasa haru mendalam, wanita cantik merenung tegar.

Ya. Dari dulu ia selalu tabah. Namun aku tidak tahu, tepatnya tidak mau tahu, dan berlaku aniaya. Menyakiti hatinya yang demikian suci.

Sayangnya, aku mengerti, baru memahami secara utuh pada saat sekarang, setelah mengalami penyesalan tidak berkesudahan.

Bagi orang lain, barangkali perbuatan-perbuatanku tiada termaafkan. Tidak bagi wanita cantik yang pernah kusia-siakan. Ia tetap tabah. Tetap tersenyum manis.

Nasi menjadi bubur. Tiada satu pun kebaikan dapat aku persembahkan untuk memperbaiki hatinya yang terlanjur hancur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun