Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Man on the street.

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dukun Pembaca Pikiran

27 Oktober 2021   20:57 Diperbarui: 27 Oktober 2021   21:22 1276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ritual dukun oleh Ann_Milovidova dari pixabay.com

Tarjo menyalakan kompor, menjerang air, dan menyeduh kopi. Dibawanya ke teras. Lalu memantik korek, melamun bersama asap putih melambung.

Tak lama istrinya tiba. Tersenyum mencium punggung tangan Tarjo yang juga tersenyum. Wanita di hadapannya amat segar, dengan rambut melambai-lambai terlihat sangat cantik. Ia merasa sangat beruntung mendapatkannya.

Tiba-tiba muncul denyut dalam ruang kepalanya. Semakin lama semakin kuat. Rongga mulut terasa bergetar, hendak bergerak-gerak mengeluarkan suara.

Tarjo melihat simbol-simbol, gambar-gambar, dan fragmen berkeliaran cepat di kiri, kanan, belakang tubuh istrinya. Semakin lama kian tegas, sehingga tidak memerlukan penafsiran terlalu keras.

Dilihatnya dua sejoli bergandengan mesra memasuki ruangan berkarpet. Di dalamnya terdapat kamar mandi dilengkapi shower dan bathtub, meja rias, dua kursi mengapit meja, dan sebuah ranjang besar bersprei putih.

Baca juga: Senja, Gerimis, dan Kopi Paling Luka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun