Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sepeda Motor Berknalpot Telo

26 September 2021   12:57 Diperbarui: 26 September 2021   13:09 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua sejoli sedang kasmaran menyusuri jalan setapak tersusun dari batu-batu beton berbentuk kotak di tepi bulevar. Sepasang kekasih saling memadu rindu, menumpukan ingatan kepada lalu lalang kendaraan di sekitar.

Pria melingkarkan tangannya ke bahu wanita. Bercerita dengan gegap gempita perihal burung-burung berceloteh, pohon-pohon berjoget, bunga-bunga, cahaya bintang-bintang, senja, dan purnama. Pria berkumis tipis menghamburkan segala rayuan pulau kelapa, demi menyejukkan hati sang wanita yang sedang membara dalam cucuran peluh.

"Capek tau, Kangmas! Dari tadi jalan kaki. Tujuan tak lekas tercapai."

"Sabarlah, Adinda. Sebentar lagi kita tiba."

"Itu pernyataan ketujuh yang aku dengar. Basah baju menempel ke kulit. Kedua tungkai penopang tubuh gemetar."

"Sabar, sabar, Adindaku tersayang."

Sang wanita segera menukas, "sabar memang sabar, tapi kapan beli sepeda motor yang Kangmas ceritakan? Jangan cuma berjanji, seperti janji pembangunan di zaman Orde Baru!"

Sang pria tercenung, melamun. Ingatannya terbang menuju perbincangan dengan kawannya beberapa purnama lalu.

"Masih ada gak ya, ergh ...?"

Sang wanita memenggal lidah, "maksudmu? Motor dengan knalpot telo yang sering kau ceritakan? Kapan? Jangan lama-lama!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun