Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Man on the street.

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Rahasia agar Usaha Mikro Terus Langgeng a la Ibu Aisyah

6 September 2021   06:59 Diperbarui: 11 September 2021   07:15 1070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak depan usaha mikro milik Ibu Aisyah (dokumen pribadi)

"Pesan pecel tanpa lontong satu porsi."

"Sudah habis. Ini yang tersisa sudah dipesan orang," ujar ibu berusia kisaran 60 tahun sambil mengulek bumbu kacang, lalu mengisinya dengan irisan lontong dan tahu.

Ibu Aisyah sedang mengulek bumbu doclang (dokumen pribadi)
Ibu Aisyah sedang mengulek bumbu doclang (dokumen pribadi)

Pada pukul 9 pagi itu, dua bungkus doclang berpindah tangan ke seorang ibu muda.

"Pesan apa?"

Spanduk di depan warung bersahaja menyatakan: "Nasi Kuning Ibu Aisyah, menyediakan Lontong Sayur, Ketoprak, & Pecel."

"Seperti pesanan embak tadi."

Perlu diketahui, paling tidak ada dua versi doclang yang beredar di Bogor.

  1. Dengan bumbu kacang goreng, cabai, garam, gula merah yang diulek mendadak. Jenis ini banyak tersedia di warung kecil.
  2. Dengan saus kacang goreng halus yang dimasak bersama bumbu lainnya.

Dua jenis doclang di atas isinya kurang lebih sama: lontong dan tahu. Versi yang lebih luks, ditambahkan telur rebus dan irisan kentang. Penganan ini terdapat di pusat kota dan warung penjual pecel. Untuk yang ngider alias penjaja doclang keliling sudah jarang ditemui.

Baca juga: Doclang, Jajanan Keliling yang Kian Menghilang

Nah, usaha mikro Ibu Aisyah juga menyediakan doclang. Berbeda dengan penjual lainnya, nenek itu membuat bumbu dengan cara lama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun