Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Melati Tergolek di Atas Ranjang

22 Agustus 2021   07:59 Diperbarui: 22 Agustus 2021   08:01 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wanita dan bunga melati di atas ranjang oleh Free-Photos dari pixabay.com

Saat matahari tersipu berlindung di balik sang timur, melati tergelimpang di atas ranjang. Bunga mungil berembun dipetik dari belukar sekitar rumah, harum segarnya menggantikan kuntum yang telah layu disetubuhi seorang pria lajang bermata pedang.

Pada pagi yang paling pertama, seprai mulus ditaburi kuntum-kuntum putih, segar harum mewangi. Melati putih suci akan berubah menjadi kering kecokelatan, setelah ditiduri semalaman oleh penghuninya.

Kebiasaan-kebiasaan yang turun-temurun. Dari neneknya turun ke ibunya dan kemudian --sadar tidak sadar-- turun kepada Genta. Menanam tumbuhan bunga wangi, dan menaburkannya di atas tempat tidur setiap pagi. 

Bunga melati di atas seprai (dokumen pribadi)
Bunga melati di atas seprai (dokumen pribadi)

Kendati kebersamaan dengan wanita yang melahirkannya hanya sebentar, ia tidak pernah lupa. Mata teduh penuh kasih nan syahdu tidak sekalipun luntur dari ingatan Genta.

Kebiasaan-kebiasaan itu berlanjut sampai Genta dewasa. Kebiasaan yang mengobati kerinduan terhadap belaian kasih dari sorot mata teduh nan syahdu dari wanita yang sempat merawatnya.

Diangkatnya botol yang isinya tinggal sepertiga. Genta menuang cairan bening yang menjatuhi kubus es di dasar gelas sherry copita.

Ludah menari-nari, menikmati sensasi dingin menyenangkan dan menenangkan. Sedikit demi sedikit cairan bening itu pergi meninggalkan bagian belakang lidah, mengalir melalui saluran menuju lambung.

Tidak seperti sentakan kasar Tequila, Ballantine's 17 old Scotch Whisky itu terasa lembut di kerongkongan, kendati memiliki kadar alkohol yang nyaris sama.

Pandangan mata Genta melayang, mengiringi lingkaran-lingkaran asap putih yang berembus dari rongga mulutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun