Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Cara Mudah Menyusun Guideline Biaya Renovasi Rumah

3 Agustus 2021   11:57 Diperbarui: 3 Agustus 2021   19:00 2235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bagian rumah yang sedang direnovasi. Sumber: PEXELS/RENE ASMUSSEN via Kompas.com

Penetapan Skala Pekerjaan

Buat daftar pekerjaan yang akan dilakukan, agar ada pembatasan waktu dan --tentunya-- biaya renovasi. Dalam banyak kasus, awalnya adalah mengecat ulang di dinding rumah, berakhir kepada penambahan ruang, lalu ganti pintu garasi, lalu bongkar pagar, dan seterusnya.

Penyakit klasik itu adalah merasa "gatel" bila bagian lain tidak disentuh renovasi. Kadang disebut sebagai renovasi tiada akhir.

Tarik napas. Tentukan prioritas sampai mana pekerjaan akan berakhir. Kalau memang terlalu banyak, alangkah baiknya untuk merobohkannya dan membangun ulang dari nol.

Penggantian Talang Lama (dokumen pribadi)
Penggantian Talang Lama (dokumen pribadi)

Menakar Kebutuhan Bahan

Kebutuhan bahan utama secara global dapat didiskusikan dengan penerima pekerjaan (kepala tukang, pemborong). Harga-harganya dapat disurvei ke "supermarket" bahan bangunan. Semakin detil informasi, semakin akurat pula perkiraan biaya bahan.

Memilih Sifat Upah

Umumnya pekerja, tukang, mandor dibayar harian, di mana pengawas harus memaksimalkan waktu bekerja. Ia harus memiliki pemahaman cukup dalam mengawasi pekerjaan bangunan. Dengan itu perencanaan dan kualitas hasil pekerjaan bisa dikontrol. Namun bila pengawasan lemah, siap-siap saja menghadapi pembengkakan biaya upah.

Pilihan lain adalah sistem upah borongan, di mana ada patokan-patokannya memberikan ruang untuk negosiasi harga. Tukang memberi penawaran borongan tenaga, sedangkan pemilik menyediakan bahan-bahannya.

Memilih tukang borongan juga mesti cermat. Biasanya mereka diperoleh karena langganan, rekomendasi dari kenalan, atau kita sudah mengenal kualitasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun