Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Cara Mudah Menyusun Guideline Biaya Renovasi Rumah

3 Agustus 2021   11:57 Diperbarui: 3 Agustus 2021   19:00 2235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada saatnya bagian-bagian rumah tempat tinggal mesti direnovasi, karena termakan usia. Kegiatan itu akan meliputi pekerjaan: pemeliharaan, perbaikan, perombakan, pembaharuan, dan seterusnya. Tergantung skala kerapuhan/kerusakan bangunan. Juga selera pemilik rumah.

Persoalannya, sering terjadi biaya renovasi membengkak, melampaui anggaran yang disediakan pada awal perencanaan kegiatan. Pusing kepala Barbie.

Masalahnya di mana? Bagaimana memperhitungkan biaya renovasi secara akurat? Bagaimana menyusun panduan atau guideline dalam renovasi rumah?

Sesungguhnya Kementerian PUPR telah menyediakan perhitungan bidang cipta karya, atau pekerjaan berhubungan dengan bangunan, berupa Analisa Satuan Harga Pekerjaan (AHSP).

Di dalam setiap AHSP terdapat hitungan (koefisien) upah tenaga kerja, bahan bangunan, penggunaan alat, dan keuntungan wajar. Sudah baku. Masing-masing AHSP memiliki kode SNI (Standar Nasional Indonesia).

AHSP dipakai untuk merakit Rencana Biaya, atau disebut Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebagai estimasi akurat biaya pembangunan. Setelah timbul kesepakatan dengan penerima pekerjaan, maka HPS dihitung ulang dan menjadi Daftar Kuantitas dan Harga (DKH) Pekerjaan.

Contoh salah satu Analisa Harga Satuan Pekerjaan (dokumen pribadi)
Contoh salah satu Analisa Harga Satuan Pekerjaan (dokumen pribadi)

Njlimet kan? Benar, HPS atau DKH dibuat oleh engineer bangunan yang berpengalaman.

Ia harus memahami: harga bangunan, sewa alat, dan upah tenaga kerja (pekerjaan, tukang, mandor) setempat. Juga mampu mengukur dimensi bagian-bagian bangunan yang akan dikerjakan secara akurat. Satu persatu.

Bagi yang awam dalam dunia konstruksi, penghitungan itu adalah upaya melelahkan. Alternatifnya adalah membuat perkiraan wajar dan bersifat umum. Tidak sangat akurat, tetapi ia merupakan patokan anggaran agar realisasi biaya tidak meledak pada akhir pekerjaan.

Perkiraan biaya yang dapat digunakan sebagai alat pengontrol atau guideline akan mencakup: penetapan skala pekerjaan, bahan, dan upah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun