Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Penampung Sederhana Ketika Krisis Pasokan Air

21 Juli 2021   08:55 Diperbarui: 22 Juli 2021   02:18 973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Drum bekas aspal sebagai penampung air hujan (dokumen pribadi)

Bagusnya, di halaman rumah terdapat beberapa penampung penuh berisi air hujan. Biasanya digunakan untuk menyiram tanaman. Air yang kemudian dimanfaatkan untuk menyiram partikel sisa pencernaan.

Berdasarkan pengalaman dan peristiwa di atas, penampung air hujan menjadi sangat penting peranannya. Lantas bagaimana mengadakan penampung tersebut?

Saya memanfaatkan tong/gentong plastik berukuran besar bekas perlengkapan proyek dan drum bekas aspal sebagai penampung air hujan. Diketahui, tong dan drum bekas tersedia di sekitar kita atau bisa juga melongok ke marketplace.

Letakkan penampung di bawah talang pengumpul air hujan. Jika tidak ada, bisa dirancang dan dibuat sedemikian rupa agar air dari talang mengarah ke tong.

Tempatkan tong di dekat saluran air kotor, sehingga limpasan air langsung mengalir ke pembuangan ketika ia penuh.

Tutup bagian mulutnya dengan kawat kasa berpori rapat, agar larva nyamuk tidak sempat menghuni di dalamnya. Atau rutin ditaburi bubuk Abate (larvasida) untuk mematikan jentik-jentik.

Tong plastik cenderung lebih awet dibanding drum besi yang mudah bocor karena berkarat.

Tong plastik bekas sebagai penampung air hujan (dokumen pribadi)
Tong plastik bekas sebagai penampung air hujan (dokumen pribadi)

Penampung air hujan siap dimanfaatkan. Setelah terisi dapat digunakan untuk menyiram tanaman dan menggelontorkan sisa pencernaan di kakus.

Jadi, penampung air hujan terbuat dari tong/drum bekas dapat menjadi solusi ketika kita mengalami krisis pasokan air. Dengan itu pula, timbul kesadaran tentang pentingnya perilaku untuk tidak menyia-nyiakan air.

Memanfaatkan air curahan hujan merupakan pengejawantahan dari rasa syukur atas kelimpahan dari langit. Juga hemat air bumi dengan cara sederhana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun