Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kerupuk Melempem

11 Juni 2021   17:40 Diperbarui: 11 Juni 2021   18:10 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto kerupuk adalah dokumen pribadi (dok. Budi Susilo)

Bibirku melemparkan senyum sebagai isyarat kemenangan.

Aku menyuap nasi dan tempe goreng. Terakhir, menikmati sepotong kerupuk melempem sudah layu yang tidak bakal mengeluarkan suara ketika dilindas dan ditindas oleh gerigi.

Selangkah lagi kawasan sejuk nan tenteram bersama pepohonan, sungai, dan belik itu menjadi milik konsorsium.

)* Belik: sumber atau mata air kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun