Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Hindari Lingkungan Kerja Toksik dengan Asosiasi Non-asosiasi

9 Juni 2021   08:58 Diperbarui: 9 Juni 2021   09:27 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto akibat berada di lingkungan kerja toksik oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

Pengetahuan mengelola proyek berkembang pesat dalam waktu singkat. Ilmu yang tidak bakal diperoleh, kendati saya nongkrong bertahun-tahun di kantor asosiasi. Pengalaman dan, tentu saja, pendapatan terbanyak didapatkan dari keterlibatan dalam kegiatan asosiasi non-asosiasi.

Datang ke asosiasi resmi hanya ketika ada rapat besar atau perpanjangan keanggotaan dan SBU. Pada saat-saat itu, saya memberikan kontribusi seperlunya. Benar-benar menjadikan asosiasi resmi sebagai "tukang stempel."

Begitulah alasan bagi saya membentuk dan kemudian aktif dalam asosiasi non-asosiasi.

Pelajaran yang ditarik dari cerita di atas, agar kita tidak terlampau terlibat dalam gesekan sesama anggota. Jangan biarkan diri kita terperangkap di dalam lingkungan kerja toksik. Demi menghindarinya, membuat asosiasi non-asosiasi merupakan cara bagus. Ia juga menghasilkan nilai lebih dibandingkan berada di asosiasi resmi.

Bagaimana jika berada di lingkungan perusahaan yang mengikat pegawai?

Mau tidak mau, karyawan kembali menaruh perhatian penuh kepada job description, dengan mengabaikan persuasi lingkungan kerja toksik.

Lingkungan kerja toksik senantiasa ada di mana pun dunia kerja (worklife) berada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun