Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bersuci Lahir dan Batin, Setelah Mengalami Kekalutan

10 Mei 2021   08:00 Diperbarui: 10 Mei 2021   08:06 909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bersuci oleh vargazs dari pixabay.com

Dengan napas lega, saya menginstruksikan kepada Manajer Operasi agar kafe berjalan seperti biasa, menyalakan lampu dan menghidupkan musik sesuai dengan standar.

Tidak butuh waktu lama, tamu berdatangan. Pengunjung membludak karena kafe di kawasan sekitar pada tutup, takut di-sweeping kelompok arogan tersebut.

Saya bersyukur, memiliki sahabat baik yang juga merupakan pengacara dari gerombolan yang hobinya sweeping tersebut.

Saya segera bersuci lahir dan batin, setelah mengalami kekalutan pada malam itu. Saya segera menyucikan diri dari hadas.

Menurut Syekh Maulana Muhammad Yusuf Al Kandahlawi di dalam kitab Muntakhab, bersuci merupakan separuh dari iman, karena iman merupakan sucinya hati dari syirik, sedangkan bersuci adalah sucinya tubuh dari hadas dan najis.

Setelah selesai bersuci secara lahir, saya berusaha menyempurnakan dengan bersuci secara batin.

Maka dengan tubuh, pakaian, dan berada di tempat yang bebas dari hadas dan najis saya melakukan Shalat Sunah, bersyukur atas rezeki yang dihadiahkan bagi seluruh pegawai kafe serta keluarganya.

Sumber rujukan: 1

Catatan: kisah di atas adalah cerita fiksi, selain kalimat dari sumber rujukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun