Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Hobi Koleksi Barang, Antara Faktor Fungsional, Estetika, dan Emosional

5 Mei 2021   05:56 Diperbarui: 5 Mei 2021   22:12 3646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hobi koleksi barang berupa radio tabung oleh Detmold dari pixabay.com

Pada saat itu, "persediaan" mobil lawas masih cukup banyak. Selain mobilnya, saya juga mencari onderdil langka, seperti: bumper berlapis krom, spion, lampu-lampu, aksesoris. Saya berburu, mulai dari Bandung, Subang, Malang, Jember, Bangkalan, sampai Palembang, baik di toko onderdil khusus VW maupun pasar loak.

Merenovasi

Berturut-turut saya mendapatkan: VW Kodok (tipe 1) Ragtop 1958, Kodok 1961, 1968, 1970, 1971, Dakota (minibus, tipe 2) 1967, Variant (tipe 3) 1964, Kombi (minibus), Safari (mobil camat), Golf MK1 1978  (sedan, berpenggerak roda depan, mesin berpendingin air), dan sebagainya. Kondisi barang diperoleh beragam

Segera setelah memperolehnya, saya melakukan renovasi total, mengembalikan kepada keadaan semula. Kesenangan dalam renovasi inilah yang sulit dinilai dengan uang.

Menjual Hasil Renovasi

Setelah dibenahi, mobil saya gunakan dulu secukupnya, setelah itu dijual dengan mengambil sedikit untung.

Artinya, saya jarang memiliki mobil lawas lebih dari dua dalam selang waktu yang sama. Satu untuk dipakai harian. Satu hasil renovasi sebagai barang dagangan.

Menata Sukucadang Langka

Hasil perburuan termasuk sparepart yang menurut komunitas penggemar VW dianggap langka. Biasanya aksesoris dan body part. Barang-barang tersebut disimpan dengan rapi, terkadang diminta oleh teman sesama penggemar.

Jadi untuk onderdil, saya cenderung tidak mengambil untung. Malahan rugi. 

Satu barang yang masih saya simpan di lemari, yaitu beauty rims VW Karmann Ghia. Di situs eBay harganya berkisar 200-300 dolar AS. Lainnya adalah speedometer kuno, lampu, barang-barang kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun