Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ketika tidak Mampu Mencontoh Sifat dan Sikap Nabi

3 Mei 2021   05:57 Diperbarui: 3 Mei 2021   07:01 1127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tanaman tunas pada tanah retak-retak (dokumen pribadi)

Seyogianya kita, sebagai muslim, mencontoh sifat, sikap, dan perilaku Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Namun pada kenyataannya, saya yang mengaku muslim berlaku jauh dari keteladanan itu.

Sejatinya Alquran dan Hadis menjadi pedoman dalam melakoni kehidupan. Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasannya serta merupakan pedoman yang membedakan antara yang Haq dan yang batil. Sedangkan Hadis merupakan Sunnah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam yang berperan mendampingi Alquran.

Saya mengambil pengalaman sendiri, karena paling mengerti bahwasanya diri saya sendiri belum sepenuhnya meneladan sifat dan perilaku Rasulullah.

Beranjak dari berbagai rujukan, disarikan beberapa sifat Nabi, antara lain:

  • Bertutur hal baik saja, yang isinya bermanfaat, mengandung kebajikan, membuat senang pendengarnya, dan tidak menyakiti hati orang lain.
  • Perasaan malu (haya') sehingga beliau tidak pernah melanggar aturan Allah SWT.
  • Perasaan lemah, kecil, rendah hati (tawadhu) di hadapan Allah, yang membuat dirinya merasa paling benar.
  • Ber-manis muka dan tersenyum untuk kebaikan dan ibadah sedekah.
  • Sabar dalam bersosialisasi dengan orang yang terdiri dari beragam watak dan perilaku.
  • Memiliki ketahanan mental dan fisik, di mana beliau tidak mudah putus asa, tidak gampang mengeluh, serta sehat jasmani maupun rohani.
  • Pemaaf dan tidak pendendam.
  • Mampu menahan amarah.
  • Memiliki sikap tidak terlalu mencintai dunia (Zuhud).
  • Senantiasa bersyukur dengan rezeki yang diberikan Allah SWT (qanaah, merasa cukup) yang membuat beliau selalu tenang.
  • Wara, yaitu menjauhi ihwal syubhat (tidak dapat dipastikan halal-haramnya).
  • Senang menolong dan membantu orang lain dalam kerangka kebaikan dan taqwa kepada Allah.

Saya percaya, masih ada lagi sifat-sifat yang dicontohkan Rasulullah. Kisah-kisah tentang itu dengan mudah dapat ditemukan di berbagai referensi.

Dalam kesempatan ini saya mengisahkan tiga hal saja yang gagal saya tiru, yakni:.

1. Berlaku Lemah Lembut

Dikisahkan, seorang Yahudi yang buta ditemani dan disuapi oleh orang yang tidak dikenalnya dengan penuh kesabaran dan kelembutan. Dari waktu ke waktu ia selalu menghina Nabi.

Dalam pengalaman bekerja, saya tidak mampu memelihara kesabaran dan kelembutan. Seringkali saya meledak alias gampang marah, grusa-grusu, berlaku kasar ketika melihat pekerja/pegawai yang menurut saya tidak becus, atau menghadapi preman, oknum ormas, dan seterusnya.

2. Memberi dan Mengasihi

Ketika kondisi kesehatan Rasulullah kian memburuk, beliau meminta Aisyah RA untuk membagikan uang yang dititipkan kepada istrinya itu di jalan Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun