Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Masjid Favorit tanpa Kubah

30 April 2021   05:59 Diperbarui: 30 April 2021   06:08 1146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Sunda Kelapa di Menteng, Jakarta Pusat.(KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Betapa tidak? Menjelang waktu Magrib pada setiap hari Senin dan Kamis, pihak Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) menyediakan makanan pembuka puasa.

Bukan hanya berupa air minum, kurma, dan kolak, tetapi "makan berat" berupa makanan nasi kotak. Makanan yang disediakan pun bukan kaleng-kaleng. Ia disiapkan secara serius dari berbagai donatur.

Awalnya saya menolak, karena saat itu sedang tidak berpuasa. Saya jajan di depan masjid, sambil menunggu orang berbuka,.

Kemudian saya terinspirasi, terketuk hati, dan terdorong untuk menjalankan puasa Senin-Kamis. Maklumlah, saya masih kelas nol besar secara pengetahuan agama. Lama-kelamaan kegiatan puasa itu menjadi kebiasaan menyenangkan.

Menurut informasi, pihak masjid Sunda Kelapa menyediakan ratusan kotak makanan. Tidak hanya pada momen Senin-Kamis, tetapi selama bulan Ramadan mereka memberikan hidangan buka puasa lengkap (air minum, kurma, buah, kolak atau sejenisnya, dan nasi beserta lauk pauk).

Saya sendiri tidak memiliki pengetahuan detail, tentang pelaksanaan penyediaan makanan pembuka selama Ramadan di masjid dengan atap berbentuk perahu itu. Demikian karena waktu itu di kantor telah disediakan hidangan prasmanan untuk berbuka puasa.

Selama itu saya amati, yang mengambil sajian berbuka adalah, sepertinya, mereka yang benar-benar melaksanakan ibadah puasa.

Jadi, masjid favorit yang "mengajak" saya untuk rajin berpuasa Senin-Kamis adalah Masjid Sunda Kelapa. Walaupun sekarang sudah tidak pernah berkesempatan berkunjung kembali ke masjid tanpa kubah itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun