Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bebek Berkelir Merah Cabe yang Bersejarah

21 April 2021   05:55 Diperbarui: 21 April 2021   06:10 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto motor bebek berkelir merah cabe adalah dokumen pribadi

"Masak kalah sama cewek? Hayo, Rudolfo, kamu pasti bisa!.

Dalam periode berikutnya, Rudolfo juara kelas. Para siswa gembira gegap-gempita. Pada masa selanjutnya, siswi tercerdas itu menggeser posisi siswa terpandai. Demikian seterusnya. Peringkat satu dan dua bergantian dipegang Vinny dan Rudolfo.

Persaingan kian keras. Saat Vinny berada di papan atas, perundungan pun kian tegas. Tidak tahan, suatu saat Vinny memuntahkan kekesalan di depan teman sekelas.

"Kenapa sih, sepertinya, aku dianggap tidak layak merepresentasikan keunggulan dibanding pria?"

Perempuan geulis dengan rambut bergelombang lembut meledakkan sejuta bintang dari matanya. Rudolfo menganga terpesona, desir halus menggeliat di dada.

"Rupa-rupanya masih ada kondisi tidak setara antara perempuan dengan pria, yang merupakan efek sosial dari perbedaan kelamin."

Wajah-wajah terperangah

"Sudah waktunya menakzimkan partisipasi, representasi, dan akuntabilitas kaum perempuan, agar semangat yang ditularkan oleh R.A. Kartini tidak menjadi retorika artifisial, kemudian menjadi sia-sia."

Semua murid di dalam kelas menunduk. Diam.

"Sebaiknya kita akhiri persaingan ini. Bukankah begitu, Rudolfo?"

Sekejap Rudolfo gelagapan, tapi kemudian ia melemparkan senyum paling tulus, paling manis kepada Vinny.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun