Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Lho, Guru Sejarah Kok Malah Menggambar?

6 September 2020   10:10 Diperbarui: 7 September 2020   11:12 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh David Mark dari pixabay.com

Selama menempuh pendidikan, sejak Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas, banyak suka duka dialami. Beberapa pengalaman meninggalkan kesan kuat.

Sekolah Dasar, dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah sekaligus guru matematika dan bahasa Indonesia yang berwajah angker dengan kumis melintir, menggoreskan kesan yang tak terlupakan.

Beliau amatlah galak, tidak segan-segan memukul punggung muridnya yang nakal dengan penggaris kayu sepanjang 1 meter. Ia adalah sosok paling ditakuti oleh para murid yang sebagian besar tidak bersepatu.

Barangkali pada masa sekarang perbuatan itu dianggap tindak pidana, padahal dengan keangkerannya saya merasakan pembentukan karakter yang melekat sampai hari ini. Beliaulah yang meletakkan landasan pemahaman tentang kedisiplinan.

Saat SMP, guru Bahasa Inggris tidak melulu memberikan pelajaran melalui buku. Pustaka digunakannya sebagai pengantar mengenali struktur dan tenses. Waktu pelajaran selebihnya dimanfaatkannya untuk praktek yang mencerminkan kehidupan sehari-hari.

Contoh, agar siswa mengerti makna "breakfast" maka di kelas diselenggarakan acara sarapan bersama. Semua siswa membawa menu sarapannya masing-masing.

Selama sesi, semua diwajibkan berbahasa Inggris. Soal grammar masih berantakan, vocabulary gado-gado dengan pengucapan berlepotan, bahkan ada yang menggunakan bahasa tarzan, adalah urusan belakangan, yang akan diterangkan pada kesempatan berikut. 

Seluk beluk tentang "breakfast", dari persiapan sampai selesai termasuk komponen-komponen sarapan diterangkan dalam Bahasa Inggris. Dari itulah saya mengenal idioms yang seharusnya diberikan pada waktu SMA.

Beliau mendorong agar siswa-siswi berani menyampaikan gagasan dalam Bahasa Inggris, yang notabene bukan bahasa ibu.

Prof. DR. Soebroto, MA.,  mantan Menteri Pertambangan dan Energi, juga Sekretaris Jenderal OPEC (1988 - 1994), berpidato dalam Bahasa Inggris dengan lancar pada forum kelas dunia, tanpa menghilangkan logat kedaerahannya yang sangat kental.

Guru mata pelajaran Fisika kelas satu SMA membuat kepala "ngebul". Betapa tidak? Beliau menyampaikan pelajaran dengan menggunakan buku Fisika untuk Universitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun