Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Alih Bentuk Hidangan Tinggalan Menjadi Olahan Lezat

25 Mei 2020   20:11 Diperbarui: 26 Mei 2020   16:24 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari: mangyono.com

Berkaitan dengan makanan tinggalan, beberapa waktu lalu setelah suatu hajatan selesai diselenggarakan di rumah, terdapat sisa nasi uduk sekitar empat sampai lima piring. 

Sedangkan lauk pauk berupa ayam goreng, sambel kentang, suwiran telur dadar, semur daging sapi, jengkol, sambal bajak, bahkan sayur lalap sudah licin tandas. 

Daripada sisa nasi uduk terlantar dan dibuang begitu saja, maka saya (waktu masih normal) mengolahnya menjadi masakan lain. Nasi uduk beralih-bentuk menjadi nasi goreng. Bagaimana caranya? Simak langkah berikut,

Bahan dan Bumbu

4-5 piring nasi uduk tinggalan. 4 butir telur. Margarin 3 sendok makan. 6 siung bawang merah diiris tipis. 3 siung bawang putih diiris tipis. 3 cabe merah diiris serong tipis. Jika suka pedas bisa ditambahkan cabe rawit. Bubuk merica. Garam.

Cara Membuat

Lelehkan margarin, masukkan irisan bawang merah dan bawang putih sampai harum baunya. Tambahkan irisan cabe aduk sampai layu. Masukkan telur yang sudah dikocok lepas, kacaukan (scrambled). 

Masukkan nasi uduk, aduk rata. Bubuhi bubuk merica sesuai selera. Sebetulnya nasi uduk telah berbumbu, kecuali kunyit, dan rasanya sudah gurih karena dimasak dalam santan sehingga penambahan garam sangat minimal. Penambahan garam dan penyedap menjadi opsional.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Perubahan bentuk makanan secara sederhana itu dapat membangkitkan selera, yah sepintas mirip Hainan Rice. Seperti halnya transformasi dari makanan tinggalan lebaran menjadi olahan baru yang lebih kering dan tidak kalah lezatnya.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Dengan adanya kebiasaan kakaren atau kabebeye makanan tinggalan hajatan dan lebaran menjadi tidak terbuang sia-sia alias tidak mubazir. Menjaga dan mengonsumsi makanan sampai habis tak terbuang telah mengingatkan saya pada pesan almarhumah Nenek,

"Makan harus habis jangan sampai bersisa. Kasihan petani (yang telah bersusah-payah menanamnya) bisa menangis melihatnya"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun