Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Angkot Teronggok di Atas Drainase

22 Januari 2020   18:49 Diperbarui: 22 Januari 2020   18:54 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Angkot teronggok di atas drainase, pagi hari. Mengapa ditinggalkan? Siapa tuannya? Banyak tanya tak terucap. Tiada jawab.

Pasti trengginas dulunya. Menggotong banyak warga. Kesana kemari, pulang pergi.
Melanglang pagi, kembali petang. Gesit memburu duit.

Lalu, karburator mampat. Busi mulai berkerak. Oli merembes di sela mesin yang ngadat. Roda-roda dicukur oleh aspal terik. Onderdil reyot, kerap mogok.

Terseok-seok memetik penumpang yang jarang. Orang-orang enggan berdesakan, berkeringat, ngetem lambat. Semakin tua semakin orang mengabaikannya.

Ditinggalkan penumpangnya. Ditinggalkan tuannya.

Pun, manusia akan teronggok. Ditinggalkan teman-temannya.

Catatan: Angkot = kendaraan angkutan kota

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun