Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Buah Kepel nan Berkhasiat

20 November 2019   13:07 Diperbarui: 20 November 2019   13:15 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi: Buah kepel

Sutinah mahir mengolah bahan-bahan makanan menjadi masakan disukanya, berbeda dengan Nyonya Kanjeng Ratu yang tidak pernah menyentuh dapur. Selain itu, ia juga gesit merapikan rumah induk. Untunglah urusan halaman luas dan pepohonan menjadi tugas Mang Kardi, tukang kebun yang pulang hari.

Paviliun di halaman belakang tersebut ditempati Sutinah dan putri satu-satunya.

Dilihatnya Sekar, putri satu-satunya, sedang asyik meramu perasan sirih, kunyit, temu kunci dan sedikit kencur dicampur dengan buah kepel hasil peraman.

"Eh...nduk, sedang membuat apa? Dan buat siapa?"

"Membuat ramuan khusus dari buah kepel untuk Sekar minum setiap hari," ujar gadis yang baru lepas dari masa remajanya.

Sutinah terkesiap, "Disuruh siapa?"

Sekar menjawab polos, "Ndoro Bayu....."

Darah berhenti mengaliri wajah pucat Sutinah yang serta-merta memucat.

~~Selesai~~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun