Masa depan anak akan berpengaruh terhadap apa yang dilakukan pekerja rumah tangga terhadap anak, sehingga dibutuhkan PRT yang profesional yang faham pendidikan dasar yang menjadi kebutuhan anak.
Payung hukum terhadap hal ini harus tertuang jelas sehingga akhlak anak terjaga walau diurus Pekerja Rumah Tangga.
2. Menjaga Hak-hak kedua belah pihak
Payung hukum menjadi sangat penting bagi pekerja rumah tangga terlebih jika sudah memasuki era profesional karena disinilah segala peraturan yang akan melindungi hak-hak para pekerja rumah tangga.
Begitu juga sebaliknya payung hukum akan menjaga hak-hak pemberi kerja sehingga memberi kenyamanan saat pemilik rumah memberi kepercayaan kepada pekerja rumah tangga saat meninggalkan rumahnya.
Tidak akan ada lagi kasus anak majikan dianiaya PRT, pencurian barang-barang oleh PRT dan tindakan kejahatan lainnya akan bisa ditekan jika adanya payung hukum yang dibuat.
3. PRT lebih berkualitas
Jika ada payung hukum maka pekerja rumah tangga akan menjadi profesi yang menjanjikan.
Sehingga persaingan akan memunculkan kualitas para calon PRT harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh peraturan.
Keahlian-keahlian khusus harus dimiliki pekerja rumah tangga yang profesional bisa dengan pendidikan khusus maupun pelatihan-pelatihan yang benar dilakukan bukan sekedar formalitas semata.
Adanya standarisasi akan berdampak semakin profesionalnya PRT dalam bekerja.
4. PRT Betah Bekerja di Negeri Sendiri
Beberapa tahun silam negara kita sempat menjadi bahan "olok-olok" negara tetangga dimana negara kita sebagai pengekspor pekerja rumah tangga terbesar di dunia.
Yang Paling meresahkan sampai saat ini para pekerja rumah tangga di luar negeri sering jadi korban tindak kejahatan.
