Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengambil Hikmah dari Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

1 Oktober 2022   16:03 Diperbarui: 1 Oktober 2022   16:08 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peringatan hari kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober menjadi peringatan mengenang tewasnya para jenderal TNI beberapa tahun silam. 

Sangat disayangkan nyawa para jenderal kala itu harus menjadi tameng menjaga ideologi bangsa Indonesia Pancasila yang berusaha diganti oleh para penghianat bangsa berideologi komunis.

Kita tidak bisa membayangkan jika pada masa itu Pancasila berubah ideologi menjadi komunis mungkin perjuangan para pahlawan bangsa berjuang mempertaruhkan jiwa raga akan sia-sia.

Melihat berbagai catatan sejarah persoalan penghianatan yang dilakukan oleh partai komunis Indonesia yang ingin mengganti ideologi bangsa berawal dari rendahnya pemahaman dari sebagian rakyat Indonesia.

Sangat wajar memang diawal-awal kemerdekaan Indonesia masih berbenah disegala bidang kehidupan, termasuk didalamnya rendahnya tingkat pendidikan masyarakat menjadi salah satu pemicu mudahnya dipengaruhi dan diadu domba.

Puncaknya beberapa jenderal TNI dan satu perwira tinggi menjadi korban keganasan PKI.

Hal ini harusnya menjadi pelecut semangat generasi muda untuk terus menjaga Ideologi Pancasila dan meningkatkan rasa kecintaan kita terhadap Pancasila.

Ada beberapa pelajaran penting yang bisa kita ambil dari peringatan hari kesaktian Pancasila.

1. Hati-hati dengan fitnah

Dalam kondisi sulit terkadang menjadi santapan empuk bagi para penyebar fitnah untuk mengambil keuntungan dari kehancuran negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun