Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Anak Zaman Sekarang Terlalu Merdeka Semakin Berbahaya

5 Agustus 2022   22:58 Diperbarui: 5 Agustus 2022   23:05 1320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyaksikan anak usia sekolah dengan karakter buruk menjadi pemandangan biasa saat ini, moral dan etika jauh menurun membuat kita semakin prihatin melihatnya.

Sering kita dengar siswa siswi kita disekolah suka ngomong kasar, bicara jorok bahkan menyebut-nyebut alat kelamin, nama hewan, sungguh sangat memprihatinkan.

anak-anak usia sekolah saat ini suka saling ledek menghina fisik, menghina orang tua, mencaci, memaki, berteriak semaunya ke orang lain, perbuatan itu jelas-jelas sangat keliru besar. 

Yang paling memprihatinkan melihat ank-anak kita saat ini kalau sudah sampai tahapan suka memukul, mengintimidasi, memaksa minta duit, merasa berkuasa, menyiksa anak-anak lain yang lebih kecil, lebih lemah, sudah sampai tahap kriminal.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Banyak faktor penyebabnya, mari kita telaah.

1. Karena Orang Dewasa 

Begitu banyak contoh yang tidak baik yang di berikan oleh orang dewasa itulah penyebabnya. 

Terkadang kita semua yang merasa orang dewasa. selalu memberikan contoh yang tidak baik. Dan bahayanya, anak-anak kita pola pikirnya terus bersikap kekanak-kanakan, ada dalam pikiran mereka itu keren, seru, menyenangkan. Maka jadilah saat mereka melakukannya, tambah parah. 

Bahkan sampai menewaskan anak lain, mereka tetap saja merasa tidak bersalah. Akibat pola pikir yang belum berkembang, ada kesan para siswa anak didik kita kesulitan memahami definisi benar atau salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun