Fajar Ramadhan menghampiri dunia, seperti selembar sutra yang menghapus noda, sucikan hati, dan bersihkan jiwa
sebagai manusia biasa kita selalu bergaul dan berkumpul dengan banyak orang terkadang khilaf kata dan perbuatan bisa memunculkan perselisihan pada akhirnya putusnya tali silaturahmi yang membuat terjadinya jarak dalam persaudaraan kita.
Jangan sampai perselisihan tidak pernah kita akhiri dengan saling memaafkan karena ajaran Islam sangat tegas terhadap orang-orang yang memutus tali silaturahmi.
Terkadang akibat berbeda pandangan Sering kita melihat terjadi perselisihan baik di tempat kerja, hidup bertetangga, di rumah tangga bahkan dengan sanak saudara, sering terjadi perselisihan yang terus saling egois untuk tidak saling memaafkan.
Begitu juga biasanya menjelang pemilu baik pemilihan presiden, kepala daerah, anggota legislatif dan sampai pemilihan kepala desa berbeda pandangan dalam memilih memperburuk tali silaturahmi terkadang berlarut-larut perselisihan terus di pertahankan.
Padahal ajaran islam sangat melarang memutuskan tali silaturahmi seperti yang di tegaskan ayat Al Qur'an berikut.
"Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri," (Surat An-Nisa ayat 36)
"Tidak ada dosa yang lebih dipercepat siksaan kepada pelakunya di dunia serta yang tersimpan untuknya di akhirat selain perbuatan zalim dan memutuskan tali silaturahmi." (HR. Tirmidzi)
Memutuskan tali silaturahmi akan membuat pintu rezeki kita tertutup, nikmat kesehatan salah satu rezeki yang paling berharga akan terganggu jika kita bermusuhan dengan orang lain.Â
Alangkah meruginya orang-orang yang lalai di saat bulan Ramadan melakukan amalan berpuasa serta amal ibadah lainnya namun tidak saling mensucikan hatinya dengan saling memaafkan terhadap sesama.
