Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Musim Kemarau yang Selalu Bikin Risau

2 September 2021   23:13 Diperbarui: 2 September 2021   23:15 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim kemarau di setiap daerah memiliki banyak cerita dan kisah. Umumnya kisah sedih seputar kemarau selalu berkutat masalah kekeringan dan kesusahan air.

Musim kemarau hal yang akan terjadi biasanya panas di siang hari, dan malam hari gerah pada tubuh. Kesusahan air, dan abu yang berserakan dimana-mana.

Hal yang begitu menyusahkan dan mengganggu kenyamanan karena keadaan tersebut akan berlangsung lama di musim kemarau.

Air menjadi barang mewah dan langka disaat musim kemarau tiba.
Menampung air sisa mandi dan menjadikan penyiraman bunga menjadi hal yang biasa di musim kemarau.

Dan di sore hari menyiram halaman depan rumah untuk mencegah abu yang berterbangan dengan air sisa Mandian dilakukan agar abu tidak berterbangan.

Penyakit gangguan pernafasan menjadi penyakit yang muncul di musim kemarau.

Sesak nafas mungkin pengaruh dari abu yang terhirup masuk ke rongga pernafasan yang menimbulkan penyakit gangguan pernafasan.

Yang paling menyedihkan dikala kemarau panjang di saat ingin mandi Air yang tersedia tidak cukup untuk mandi seluruh anggota keluarga.

Air menjadi barang mewah dimana mandi yang tadinya minimal 2 kali dalam sehari berubah hanya bisa untuk sekali mandi saja.

Pengalaman pahit kekeringan akibat kemarau panjang kiranya menjadi perhatian berbagai pihak.

Menanam pohon dan melestarikan areal resapan air menjadi tugas penting masyakarat dan pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun